Banner

Sabtu, 14 Agustus 2010

PERUBAHAN WARNA KUKU

PERUBAHAN WARNA KUKU
Perubahan warna kuku dapat menggambarkan proses patologis kuku yang merupakan petunjuk beberapa penyakit sistemik, penyakit kulit atau suatu diagnosis spesifik. Perubahan wama dapat disebabkan oleh endapan zat dan warna yang timbul tergantung tempat dan sifat zat yang diendapkan(1,10,11).
Jeanmougin membuat klasifikasi perubahan warna kuku berdasarkan etiologi(11) yaitu :
1. agen eksterna
2. obat sistemik
3. infeksi bakteri & fungus
4. penyakit kulit
5. penyakit sistemik
6. agen fisik
Perubahan Warna Disebabkan Agen Eksterna
Warna yang timbul pada LK akibat penetrasi endapan pigmen agen eksterna pada LK tidak akan hilang bila dicuci dengan cairan pelarut, tefapi dengan pertumbuhan kuku, warna akan enghilang secara bertahap.
Bahan eksterna yang dapat menyebabkan perubahan warna kuku yaitu cat sepatu, tinta, cat kuku, zat pewarna, bahan pengeras kuku dan garam chromium(11).
Perubahan Warna Disebabkan Obat Sistemik
Kelainan pada LK akibat obat sistemik dapat berupa perubahan warna sampai rasa nyeri dan lepasnya LK. Daniel CR membuat klasifikasi mekanisme yang terjadi yaitu :
a. toksisitas pada matriks
b. toksisitas pada dasar kuku/hiponikium
c. toksisitas pada struktur periungual
d. toksisitas kombinasi di atas
e. idiopatik
Toksisitas pada matriks menunjukkan manifestasi yang bermacam-macam. Rangsangan melanosit matriks menimbulkan pigmentasi berupa pita transversal, longitudinal atau, endapan
difus(11).
Tetrasiklin
Komponen yang paling sering menimbulkan perubahan kuku yaitu dimetil klortetrasiklin. Tetapi tetrasiklin HC1,
doksisiklin dan minosiklin juga dapat menimbulkan perubahan warna pada LK. LK berwarna kekuningan atau kecoklatan.Adanya triad: fotosensitisasi di bagian tubuh yang terbuka,
perubahan warna LK dan onikolisis memberi kesan kuat disebabkan oleh tetrasiklin.
Pemakaian lama tetrasiklin pada penderita akne menyebabkan lunula berwama kuning(11).
Antimalaria
Pigmentasi yang ditimbulkan oleh obat antimalaria terjadi di kulit, mukosa, dasar kuku, jarang di lempeng kuku. Klorokuin hidroksiklorokuin menyebabkan warna biru keabu-abuan, biruhitam.
Kuinakrin menimbulkan warna kekuningan(11).
Obat sirostatik
Obat kemoterapi menimbulkan kelainan pada LK dengan bermacam-macam bentuk, antara lain: pigmentasi, garis Beau,pengelupasan kuku, onikolisis, distrofi; yang paling sering ialah pigmentasi dan pertumbuhan kuku lambat. Rangsangan sel melanosit matriks mungkin menyebabkan sebagian besar perubahan pigmentasi. Dengan adanya efek Tyndal warna yang terlihat dapat berbeda-beda. Mekanisme yang diduga pada perubahan warna kuku ialah toksisitas pada struktur kuku, fotosensitivitas(11).
Adriamisin dan siklofosfamid adalah penyebab yang paling sering menimbulkan perubahan warna pada kuku.Perubahan wama yang sering yaitu kecoklatan, hitam dengan bentuk pita longitudinal atau transversal. Dikatakan bila dijumpai beberapa pita menunjukkan pemberian kemoterapi yang berlebihan atau sudah berlangsung lama(11).
Perubahan Warna Disebabkan oleh Fungus dan Bakteri
Tipe white superficial onychomicosis merupakan bentuk kelainan LK yang diinvasi primer oleh jamur. Pada bentuk ini infeksi terjadi pada LK bagian superior, ditandai oleh bercakbercak
putih buram yang kemudian meluas, bersatu ke seluruh permukaan LK. Kuku menjadi kasar, kekuningan, hancur. Dari lesi ini paling sering dijumpai T. mentagrophytes tetapi dapat
juga dijumpai spesies Aspergillus, Cephalosporium(11).Pada bentuk lain, perubahan pada LK yang disebabkan jamur merupakan proses Ian jut mengikuti infeksi pada hiponikium,
dasar kuku(11).
Perubahan warna LK yang disebabkan infeksi baked
Terjadi pada kuku yang mengalami onikolisis atau paronikia
berat akibat infeksi kuman Pseudomonas aeruginosa yang menghasilkan pigmen piosianin yang berwarna hijau. Pigmen tersebut diendapkan pada LK. Kelainan warna ini dapat mengenai seluruh permukaan LK atau hanya sebagian LK. LK berwarna hitam kebiruan atau hijau dan sering berbau(11).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar