Banner

Selasa, 31 Agustus 2010

Meditasi

β€œMeditation is the tongue of the soul and the language of our spirit”
”Meditasi adalah lidah dari jiwa dan bahasa dari roh kita”
- Jeremy Taylor

β€œEmpty your mind, be formless, shapeless - like water. Now you put water into a cup, it becomes the cup, you put water into a bottle, it becomes the bottle, you put it in a teapot, it becomes the teapot. Now water can flow or it can crash. Be water, my friend.”
”Kosongkan pikiran anda, tanpa bentuk seperti air. Taruhlah air didalam cangkir, ia menjadi cangkir, taruhlah ke dalam botol, ia menjadi botol, taruh ke dalam ceret, ia menjadi ceret. Air pun bisa mengalir ataupun menghancurkan. Jadilah air, temanku. ”
- Bruce Lee

Apa sih meditasi itu? Terutama saat ini, meditasi sudah mulai menjadi tren, terutama dengan meradangnya yoga dan pencarian spiritual di era modernisasi, walaupun sebenarnya metode ini sudah digunakan dari beribu-ribu tahun sebelumnya. Tidak hanya digunakan di agama secara spiritual, tetapi banyak perusahaan dan profesional yang mulai melatih meditasi untuk mencapai ketenangan dan kesuksesan dalam hidupnya. Banyak istilah yang dapat menjelaskan meditasi dan tekniknyapun beragam. Intinya meditasi adalah:
cara kita sebagai makhluk hidup untuk masuk ke dalam alam bawah sadar kita
untuk berkomunikasi dengan siapa diri kita sebenarnya dan dengan alam semesta dan Tuhan kita
agar kita mempunyai kontrol atas diri dan dunia kita
untuk membentuk kehidupan yang kita inginkan.

Hampir semua agama mengajarkan meditasi, hanya mungkin istilahnya berbeda-beda. Di agama Buddha, memang disebut dengan meditasi. Di agama Islam, sholat merupakan meditasi tingkat tertinggi. Secara umum, meditasi adalah memfokuskan diri dengan memupuk hal-hal positif yang kita inginkan secara konstan di benak kita, sesederhana ketika kita menikmati indahnya alam di pagi hari. Tetapi meditasi pun bisa untuk hal-hal yang salah, contohnya seperti kekuatiran yang Anda miliki terhadap suatu hal. Saya pernah mendengar cerita tentang seorang Ibu rumah tangga yang hobi bertanam hingga rumahnya pun dipenuhi oleh banyak tanaman yang indah. Suatu hari, Ia baru saja membeli tanaman baru dan tidak tahu mengapa Ia merasa tanaman ini tidak akan bertahan lama. Saking kuatirnya, Ia pun memberitahukan suaminya tentang kekuatirannya tersebut dan memberikan perhatian lebih kepada tanaman ini dibandingkan lainnya. Ia menyiramnya pertama kali dan terus menelitinya setiap ada waktu. Kira-kira tiga minggu kemudian, walaupun sudah banyak perhatian yang diberikannya, daun-daun tanaman tersebut mulai menguning dan akhirnya berguguran. Ia pun berkata, ”betul kan kataku..” Di dalam doa nya di malam itu, Tuhan berkata kepadanya bahwa wanita itu telah membunuh tanaman tersebut dengan pikirannya sendiri. Itulah kekuatan pikiran kita, secara tidak sadar, ia terus memupuk hal-hal negatif tentang tanaman tersebut dan itulah yang terjadi. Dan secara tidak sadar wanita tersebut telah bermeditasi hal-hal yang buruk.

Manfaat Meditasi

Otak kita terbagi menjadi dua bagian, bukan hanya otak kanan dan otak kiri tetapi pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar adalah segala sesuatu yang kita pikirkan secara sadar, seperti menggerakkan jari-jari dan kaki kita, dan hanya bagian kecil dari pikiran kita. Pikiran bawah sadar mempunyai kemampuan jauh lebih dari apa yang kita sadari. Salah satunya, ia adalah yang menggerakkan sisa dari tubuh kita seperti kerja jantung, organ, bernafas, dan lain-lain, terutama ketika kita tidur. Apapun yang kita pikirkan secara sadar akan tertanam dengan berjalannya waktu di pikiran bawah sadar. Tubuh kita tidak bisa membedakan antara realitas dan pikiran sadar, ia hanya melakukan hal-hal yang tertanam di pikiran bawah sadar. Ini sebabnya hipnotis dapat membuat kita melakukan hal-hal yang kita tidak bisa lakukan sebelumnya. Jadi, walaupun mata kita melihat hal-hal negatif di sekitar kita, tetapi kita terus memvisualisasikan hal-hal positif di pikiran sadar kita, maka tubuh kita pun akan bereaksi terhadap hal-hal positif tersebut dan mengabarkan alam semesta untuk menarik hal-hal positif ke hadapan kita.

Secara ilmiah, ilmuwan telah menemukan bahwa orang-orang yang bermeditasi telah memindahkan aktivitas otaknya ke daerah yang berbeda di cortex. Yang sebelumnya berada di cortex kanan bagian depan, yang merespon terhadap stress, berpindah ke cortex kiri bagian depan yang lebih tenang. Juga ditemukan aktivitas yang lebih rendah di amygdala, tempat dimana otak memproses rasa takut. Perpindahan mental ini menurunkan efek negatif dari stress, depresi dan ketidaktenangan. Penelitian tentang efek fisik dari meditasi juga dilakukan oleh Dr Benson yang pernah bekerja di Harvard Medical School. Ia menemukan adanya mekanisme kounter keseimbangan untuk situasi yang menyebabkan stress. Karena stress disebabkan oleh adanya stimulus dari hypothalamus di otak, maka relaksasi bisa dilakukan dengan mengkounter stimulasi ini dengan menstimulasikan area lain di otak, yang dapat dilakukan melalui meditasi.

Doa dan Meditasi

Apa sih gunanya berdoa? Mengapa kita harus berdoa? Yang pasti, saya tidak akan membahas hal itu di sini. Yang ingin saya bagi adalah ketika saya menemukan nikmatnya berdoa di bulan ramadhan tahun lalu, terutama setelah membaca bukunya Abu Sangkan. Yang saya baru sadari adalah doa adalah bagian dari kehidupan ini, suatu kebutuhan dasar kita sebagai manusia. Kita selalu diajarkan bahwa kebutuhan dasar manusia adalah makanan, minuman dan lalu tempat tinggal. Menurut saya, yang lebih mendasar adalah doa sebagai meditasi. Buktinya banyak para nabi yang berdoa dan bermeditasi selama berminggu-minggu tidak membutuhkan makanan, minuman maupun tempat tinggal. Yang Maha Kuasa sebenarnya sudah mencoba memberitahukan kepada kita melalui beragam tentang pentingnya meditasi melalui doa, itu sebabnya kita mengenal doa sebagai kewajiban kita sebagai umat beragama. Tetapi jika Anda menyebutnya kewajiban, sepertina kok itu sesuatu yang dipaksakan ya? Tetapi jika Anda menyebutnya sebagai kebutuhan, seperti Anda butuh makan, minum, mandi dan tidur setiap harinya, Anda akan melakukannya karena Anda ingin melakukannya?

Tetapi, Anda sudah mengetahui dan mengenal kenikmatan makan, minum, mandi dan tidur karena Anda sudah melakukannya seumur hidup dan ada efek langsung yang Anda rasakan setelah melakukannya. Ada rasa kenyang terutama setelah berpuasa, rasa lega setelah berlari di siang hari, rasa segar setelah pulang kantor dan rasa puas setelah tidur yang cukup. Lalu, juga ada tanda-tandanya bila Anda tidak melakukannya dengan cukup, yaitu, sangat lapar, sangat haus, badan mulai berbau tidak enak dan rasa lemas. Nah, dengan doa, apa tanda-tandanya ketika Anda benar-benar membutuhkannya? Sebelum saya memberitahu Anda apa tanda-tandanya, persilakan saya untuk mengilustrasikan doa terlebih dahulu.

Anda tidak akan binasa bila tidak berdoa, seperti Anda tidak akan binasa bila tidak mandi, olah-raga maupun tidak memiliki tempat tinggal. Anda juga tidak akan bisa melihat perubahan yang banyak hanya dengan berdoa sekali dua kali, seperti Anda tidak akan turun 5 kilo hanya dengan olah-raga sekali dua kali. Tetapi, bila Anda sudah terbiasa makan makanan yang sehat secara teratur, minum minimum 8 gelas per hari, olah-raga secara teratur selama lebih dari 3 bulan, maka ketika Anda mengurangi atau mengubah salah satu aktivitas tersebut, Anda merasakan sesuatu yang kurang enak, seperti sugesti. Badan terasa tidak enak, lemas dan kurang berenergi. Tubuh dan diri Anda sudah terbiasa dengan hal-hal tersebut dan Anda sudah menemukan kenikmatan dan manfaat dari hal-hal tersebut, walaupun sebelumnya Anda harus benar-benar memaksa diri Anda untuk melakukan hal-hal tersebut. Sekarang Anda mempunyai tubuh yang indah dan sehat, kulitpun lebih bersinar, Anda memiliki energi yang lebih dari biasanga dan Andapun juga lebih bahagia dan terpenuhi, apakah Anda akan berhenti melakukan hal-hal tersebut? Anda sudah merasa butuh untuk melakukan hal-hal tersebut.

Jadi, ketika Anda sedang merasakan rasa tidak pernah puas, rasa dendam, rasa iri, rasa tidak berterima kasih, lalu mengeluh dan hal-hal negatif mulai menghantui kehidupan Anda, ini adalah tanda-tanda dimana Anda benar-benar membutuhkan doa. Anda bisa melihat sendiri bahwa orang-orang yang secara teratur berdoa dan bermeditasi cenderung tenang dan memiliki rasa positif yang tinggi. Tetapi seperti menurunkan berat badan sebanyak 5-10 kilo, hasilnya tidak akan langsung terlihat, tetapi seperti setelah berolah raga selama 1 jam, Anda bisa merasakan kesegaran tertentu.

Kita sudah tahu bahwa kita harus makan teratur, kita harus makan empat sehat lima sempurna, kita tahu kita harus berolahraga secara teratur, kita tahu kita harus menjaga kebersihan diri kita, seperti kita tahu kita harus berdoa atau meditasi. Walaupun, dalam kenyataannya banyak hal yang belum kita lakukan secara konsisten dengan berbagai alasan, seperti susah mencari makanan sehat, saya tidak suka sayur, saya tidak punya waktu, saya tidak tahu caranya, dan lain-lain. Padahal, semuanya adalah bentuk meditasi. Ketika Anda memilih makanan sehat, Anda hanya memilih makanan yang positif untuk tubuh Anda, ketika Anda berolah raga, Anda menghirup lebih banyak oksigen dan mengelurkan endorfin yang memberikan rasa senang.

Meditasi Dasar

Setiap orang mungkin akan menganjurkan hal yang berbeda, tetapi ini yang berguna untuk saya pertama kali saya bermeditasi. Untuk pertama kali bermeditasi, Anda cukup menempatkan diri Anda di tempat yang tenang dimana Anda benar-benar dapat fokus kepada diri Anda sendiri. Pasang alarm antara 15-30 menit. Sebaiknya dilakukan ketika Anda bangun di pagi hari atau sebelum tidur, sebelum atau sesudah doa. Anda boleh duduk atau berbaring terlentang dimana Anda bisa benar-benar relax dan merasakan dan mendengarkan nafas Anda sendiri. Lalu, biarkanlah pikiran Anda melayang. Bila pikiran Anda melayang ke hal-hal yang negatif, hentikanlah dan tanyakan mengapa Anda memikirkan hal-hal tersebut. Lalu coba pikirkan bagaimana Anda bisa mengatasinya dan tanyakan apa yang akan Anda lakukan bila hal-hal negatif tersebut tidak Ada. Imajinasikan dan visualisasikan secara detil hal-hal positif yang Anda ingingkan terjadi pada diri Anda. Bila Anda menginginkan promosi, maka visualiasikan diri Anda sudah mendapatkan promosi tersebut, kantor Anda dimana, apa yang Anda lakukan dan sebagainya. Terus pikirkanlah hal-hal yang positif sampai alarm berbunyi. Jika Anda kehabisan pikiran, fokuskanlah pada nafas Anda, di sini Anda akan mendapatkan ketenangan.

Setelah alarm berbunyi, maka Anda sudah selesai melakukan meditasi Anda. Jangan lupa menuliskan ide-ide ataupun ilham yang Anda dapatkan.

Senin, 30 Agustus 2010

Matsushita Electric kembangkan metoda baru, Hanya butuh 3 menit untuk ukur kadar kolesterol

Kabar gembira buat mereka yang selalu khawatir terhadap tingginya kadar kolesterol dalam darah. Matsushita Electric Ind. telah berhasil menciptakan sensor berukuran kecil sebagai alat pengukur kadar kolesterol dalam darah. Dengan memakai alat sensor kecil ini, tidak lagi dibutuhkan darah beberapa cc untuk melakukan test darah. Satu tetes darah dari ujung jari saja sudah cukup, dan dalam waktu sekejap hasilnya bisa diketahui.Β

Kunci utama di dalam sensor ini adalah, terdapatnya sebuah lapisan membran filter yang bisa menyaring butir darah. Selain itu di bawahnya terdapat sebuah lapisan zat pereaksi dan elektroda. Secara ringkas mekanisme kerja alat sensor kecil ini, mudah dimengerti. Satu tetes darah dimasukkan ke dalam sensor, kemudian butir darahnya dipisahkan oleh membran filter. Sehingga tinggal elemen plasma darah saja yang terserap ke dalam lapisan zat pereaksi tadi. Setelah plasma darah dan zat pereaksi saling larut dan bereaksi, diberikan tegangan listrik melalui elektroda. Dari signal listrik yang didapat, bisa dimonitor jumlah (kadar) kolesterol dalam darah. Tidak terlalu rumit sebenarnya.Β

Selama ini untuk mengukur kadar kolesterol dalam darah biasanya dibutuhkan waktu beberapa puluh menit dengan peralatan yang besar pada sebuah laboratorium klinik. Namun dengan alat kecil yang sederhana ini, waktu pengukuran dapat diperpendek, bahkan waktu 3 menit saja sudah cukup. Yang paling berperan di sini adalah membran filter pemisah butir darah, sehingga tidak dibutuhkan lagi alat centrifugal separator yang berukuran besar. Berkat teknologi ini, pengadaan test kadar kolesterol darah, bisa dengan mudah dilakukan di lapangan terbuka, dari desa ke desa dan di mana saja, dalam waktu yang cepat.Β

Sensor ini sendiri dipergunakan sekali pakai saja, sehingga penggunaannya sangat mudah. Dan tidak ada kekhawatiran penularan penyakit, akibat tercampurnya darah.
Sumber: Berita Iptek Topik: Elektronik Tags: kadar kolesterol, plasma darah

Minggu, 29 Agustus 2010

Ilmuwan Temukan Ganggang "Menari"
LONDON - Ganggang air tawar senang membentuk kelompok. Ajaibnya, jika dianalisa mereka bergerak membentuk tarian indah ketika saling mengitari sesama komunitasnya. Hal ini dikemukakan oleh tim peneliti dari Cambridge University.

Seperti yang dilansir oleh Times of India, Kamis (23/4/2009), ilmuwan telah mempelajari organisme multiseluler pada ganggang yang bernama Volvox. Organisme ini berisi sekira 1.000 sel yang tersusun pada permukaan matrik berbentuk bola berdiameter setengah milimeter.

Setiap sel pada permukaan memiliki dua helai rambutοΏ½ yang dikenal sebagai flagella. Rambut inilah yang menghantam koloni dalam air secara serempak sehingga membuat ganggang dapat berputar mengitari poros tertentu dan terlihat seperti gerak tari yang indah.

Peneliti mengelompokkan ganggang berdasarkan bentuk gerak tari yang dihasikannya. Kelompok ganggang pertama dinamakan "waltz", dimana dua orbit koloni ganggang saling mengitari satu sama lain bagaikan planet mengelilingi matahari.

Kelompok lainnya disebut dengan "minuet", kelompok ganggang ini berayun-ayun seperti karet elsatis.

Para ilmuwan kemudian mengembangkan analisa matematika untuk merepresentasikan pola tarian ini. Observasi ini merupakan visualisasi pertama yang memperlihatkan gerakan ganggang secara langsung dan diperkirakan akan menarik perhatian banyak orang.

source
Logged
anicca, dukkha, anatta

Sabtu, 28 Agustus 2010

BIOGRAFI IBNU HAJAR AL-'ASQOLANI (773-852 H)

Nama sebenarnya Syihabuddin Abul Fadhl Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Hajar, al Kinani, al ‘ Asqalani, asy Syafi ’ i, al Mishri. Kemudian dikenal dengan nama Ibnu Hajar, dan gelarnya “ al Hafizh ” .laqob ‘ Asqalani adalah nisbat kepada ‘ Asqalan ’ , sebuah kota yang masuk dalam wilayah Palestina, dekat Ghuzzah. Beliau lahir di Mesir pada bulan Sya ’ ban 773 H, namun tanggal kelahirannya diperdebatkan. Beliau tumbuh di sana dan termasuk anak yatim piatu, karena ibunya wafat ketika beliau masih bayi, kemudian bapaknya menyusul wafat ketika beliau masih kanak-kanak berumur empat tahun. Ketika wafat, bapaknya berwasiat kepada dua orang ‘ alim untuk mengasuh Ibnu Hajar yang masih bocah itu. Dua orang itu ialah Zakiyuddin al Kharrubi dan Syamsuddin Ibnul Qaththan al Mishri.

Perjalanan Ilmiah Ibnu Hajar

Perjalanan hidup al Hafizh sangatlah berkesan. Meski yatim piatu, semenjak kecil beliau memiliki semangat yang tinggi untuk belajar. Beliau masuk kuttab (semacam Taman Pendidikan al Qur ’ an) setelah genap berusia lima tahun. Hafal al Qur ’ an ketika genap berusia sembilan tahun. Di samping itu, pada masa kecilnya, beliau menghafal kitab-kitab ilmu yang ringkas, sepeti al ‘ Umdah, al Hawi ash Shagir, Mukhtashar Ibnu Hajib dan Milhatul I ’ rab. Semangat dalam menggali ilmu, beliau tunjukkan dengan tidak mencukupkan mencari ilmu di Mesir saja, tetapi beliau melakukan rihlah (perjalanan) ke banyak negeri. Semua itu dikunjungi untuk menimba ilmu. Negeri-negeri yang pernah beliau singgahi dan tinggal disana, di antaranya:

1. Dua tanah haram, yaitu Makkah dan Madinah. Beliau tinggal di Makkah al Mukarramah dan shalat Tarawih di Masjidil Haram pada tahun 785 H. Yaitu pada umur 12 tahun. Beliau mendengarkan Shahih Bukhari di Makkah dari Syaikh al Muhaddits (ahli hadits) ‘ Afifuddin an-Naisaburi (an-Nasyawari) kemudian al-Makki Rahimahullah. Dan Ibnu Hajar berulang kali pergi ke Makkah untuk melakukah haji dan umrah.

2. Dimasyq (Damaskus). Di negeri ini, beliau bertemu dengan murid-murid ahli sejarah dari kota Syam, Ibu ‘ Asakir Rahimahullah. Dan beliau menimba ilmu dari Ibnu Mulaqqin dan al Bulqini.

3. Baitul Maqdis, dan banyak kota-kota di Palestina, seperti Nablus, Khalil, Ramlah dan Ghuzzah. Beliau bertemu dengan para ulama di tempat-tempat tersebut dan mengambil manfaat. 4. Shana ’ dan beberapa kota di Yaman dan menimba ilmu dari mereka. Semua ini, dilakukan oleh al Hafizh untuk menimba ilmu, dan mengambil ilmu langsung dari ulama-ulama besar. Dari sini kita bisa mengerti, bahwa guru-guru al Hafizh Ibnu Hajar al ‘ Asqlani sangat banyak, dan merupakan ulama-ulama yang masyhur. Bisa dicatat, seperti: ‘ Afifuddin an-Naisaburi (an-Nasyawari) kemudian al-Makki (wafat 790 H), Muhammad bin ‘ Abdullah bin Zhahirah al Makki (wafat 717 H), Abul Hasan al Haitsami (wafat 807 H), Ibnul Mulaqqin (wafat 804 H), Sirajuddin al Bulqini Rahimahullah (wafat 805 H) dan beliaulah yang pertama kali mengizinkan al Hafizh mengajar dan berfatwa. Kemudian juga, Abul-Fadhl al ‘ Iraqi (wafat 806 H) –beliaulah yang menjuluki Ibnu Hajar dengan sebutan al Hafizh, mengagungkannya dan mempersaksikan bahwa Ibnu Hajar adalah muridnya yang paling pandai dalam bidang hadits-, ‘ Abdurrahim bin Razin Rahimahullah –dari beliau ini al Hafizh mendengarkan shahih al Bukhari-, al ‘ Izz bin Jama ’ ah Rahimahullah, dan beliau banyak menimba ilmu darinya. Tercatat juga al Hummam al Khawarizmi Rahimahullah. Dalam mengambil ilmu-ilmu bahasa arab, al Hafizh belajar kepada al Fairuz Abadi Rahimahullah, penyusun kitab al Qamus (al Muhith-red), juga kepada Ahmad bin Abdurrahman Rahimahullah. Untuk masalah Qira ’ atus- sab ’ (tujuh macam bacaan al Qur ’ an), beliau belajar kepada al Burhan at-Tanukhi Rahimahullah, dan lain-lain, yang jumlahnya mencapai 500 guru dalam berbagai cabang ilmu, khususnya fiqih dan hadits. Jadi, al Hafizh Ibnu Hajar al Asqalani mengambil ilmu dari para imam pada zamannya di kota Mesir, dan melakukakan rihlah (perjalanan) ke negeri-negeri lain untuk menimba ilmu, sebagaimana kebiasaan para ahli hadits. Layaknya sebagai seorang ‘ alim yang luas ilmunya, maka beliau juga kedatangan para thalibul ‘ ilmi (para penuntut ilmu, murid-red) dari berbagai penjuru yang ingin mengambil ilmu dari beliau, sehingga banyak sekali murid beliau. Bahkan tokoh-tokoh ulama dari berbagai madzhab adalah murid-murid beliau. Yang termasyhur misalnya, Imam ash-shakhawi (wafat 902 H), yang merupakan murid khusus al Hafizh dan penyebar ilmunya, kemudian al Biqa ’ i (wafat 885 H), Zakaria al-Anshari (wafat 926 H), Ibnu Qadhi Syuhbah (wafat 874 H), Ibnu Taghri Bardi (wafat 874 H), Ibnu Fahd al-Makki (wafat 871 H), dan masih banyak lagi yang lainnya.


Mengemban Tugas Sebagai Hakim

Beliau terkenal memiliki sifat tawadhu ’ , hilm (tahan emosi), sabar, dan agung. Juga dikenal banyak beribadah, shalat malam, puasa sunnah dan lainnya. Selain itu, beliau juga dikenal dengan sifat wara ’ (kehati-hatian), dermawan, suka mengalah dan memiliki adab yang baik kepada para ulama pada zaman dahulu dan yang kemudian, serta terhadap orang-orang yang bergaul dengan beliau, baik tua maupun muda. Dengan sifat-sifat yang beliau miliki, tak heran jika perjalanan hidupnya beliau ditawari untuk menjabat sebagai hakim.

Sebagai contohya, ada seorang hakim yang bernama Ashadr al Munawi, menawarkan kepada al Hafizh untuk menjadi wakilnya, namu beliau menolaknya, bahkan bertekad untuk tidak menjabat di kehakiman. Kemudian, Sulthan al Muayyad Rahimahullah menyerahkan kehakiman dalam perkara yang khusus kepada Ibnu Hajar Rahimahullah. Demikian juga hakim Jalaluddin al Bulqani Rahimahullah mendesaknya agar mau menjadi wakilnya. Sulthan juga menawarkan kepada beliau untuk memangku jabatan Hakim Agung di negeri Mesir pada tahun 827 H. Waktu itu beliau menerima, tetapi pada akhirnya menyesalinya, karena para pejabat negara tidak mau membedakan antara orang shalih dengan lainnya. Para pejabat negara juga suka mengecam apabila keinginan mereka ditolak, walaupun menyelisihi kebenaran. Bahkan mereka memusuhi orang karena itu. Maka seorang hakim harus berbasa-basi dengan banyak fihak sehingga sangat menyulitkan untuk menegakkan keadilan.
Setelah satu tahun, yaitu tanggal 7 atau 8 Dzulqa ’ idah 828 H, akhirnya beliau mengundurkan diri. Pada tahun ini pula, Sulthan memintanya lagi dengan sangat, agar beliau menerima jabatan sebagai hakim kembali. Sehingga al Hafizh memandang, jika hal tersebut wajib bagi beliau, yang kemudian beliau menerima jabatan tersebut tanggal 2 rajab. Masyarakatpun sangat bergembira, karena memang mereka sangat mencintai beliau. Kekuasaan beliau pun ditambah, yaitu diserahkannya kehakiman kota Syam kepada beliau pada tahun 833 H. Jabatan sebagai hakim, beliau jalani pasang surut. Terkadang beliau memangku jabatan hakim itu, dan terkadang meninggalkannya. Ini berulang sampai tujuh kali. Penyebabnya, karena banyaknya fitnah, keributan, fanatisme dan hawa nafsu. Jika dihitung, total jabatan kehakiman beliau mencapai 21 tahun. Semenjak menjabat hakim Agung. Terakhir kali beliau memegang jabatan hakim, yaitu pada tanggal 8 Rabi ’ uts Tsani 852 H, tahun beliau wafat. Selain kehakiman, beliau juga memilki tugas-tugas:

• Berkhutbah di Masjid Jami ’ al Azhar.
• Berkhutbah di Masjid Jami ’‘ Amr bin al Ash di Kairo.
• Jabatan memberi fatwa di Gedung Pengadilan.

Di tengah-tengah mengemban tugasnya, beliau tetap tekun dalam samudra ilmu, seperti mengkaji dan meneliti hadits- hadits, membacanya, membacakan kepada umat, menyusun kitab-kitab, mengajar tafsir, hadits, fiqih dan ceramah di berbagai tempat, juga mendiktekan dengan hafalannya. Beliau mengajar sampai 20 madrasah. Banyak orang-orang utama dan tokoh-tokoh ulama yang mendatanginya dan mengambil ilmu darinya.

Kedudukannya

Ibnu Hajar Rahimahullah menjadi salah satu ulama kebanggaan umat, salah satu tokoh dari kalangan ulama, salah satu pemimpin ilmu. Allah Ta ’ ala memberikan manfaat dengan ilmu yang beliau miliki, sehingga lahirlah murid-murid besar dan disusunnya kitab-kitab. Seandainya kitab beliau hanya Fathul Bari, cukuplah untuk meninggikan dan menunjukkan keagungan kedudukan beliau

Disari dari kitab bulugholmarom

Jumat, 27 Agustus 2010

RNA interference, Membungkam Gen dari Bunga sampai ke Cacing
Sumber: KamuS Topik: Biologi Tags: dsRNA, ekspresi gen pasca-transkripsi, RNA interference

Penganugerahan Nobel tahun 2006 mencantumkan dua nama ilmuwan berusia relatif muda (41 dan 42 tahun) dari Amerika Serikat yaitu Andrew Z. Fire (Stanford University) dan Craig C. Mello (University of Massachusetts) sebagai penerima penghargaan di bidang Fisiologi dan Kedokteran. Penghargaan ini mereka peroleh atas penemuan mereka berjudul ‘RNA interferens, membungkam gen dengan RNA berutas ganda’ (RNA interference, gene silencing by double-stranded RNA). Penemuan ini sempat dipublikasikan pada jurnal bergengsi ‘Nature’ pada tahun 1998 (1).

Penganugerahan ini mendapat tanggapan berupa sebuah surat korespondensi dalam jurnal yang sama dengan judul ‘Nobel RNAi mengabaikan pekerjaan dasar vital pada tumbuhan’ (RNAi Nobel ignores vital groundwork on plants) pada akhir bulan November 2006 lalu (2). Topik dan isi korespondensi tersebut jelas mengisyaratkan adanya kekecewaan kelompok ilmuwan biologi molekuler pada tumbuhan yang telah terlebih dahulu menemukan efek RNA berutas ganda (double-stranded DNA (dsRNA)) pada penghambatan ekspresi gen pada tumbuhan, yang kemudian mengantarkan aplikasi RNAi, sebagai istilah generik mekanisme ini, pada hewan dan serangga oleh ilmuwan biologi molekuler lainnya, termasuk oleh Fire dan Mello beserta kolega-koleganya yang memfokuskan pada cacing Caenorhabditis elegans.

Hal tersebut memang dapat dibuktikan kebenarannya, sehubungan salah satu referensi dalam publikasi Fire dan Mello beserta kolega-koleganya tersebut, mencantumkan publikasi dari jurnal bergengsi lain yaitu ‘Science’ tahun 1997 tentang membungkam gen (gene silencing) pada tumbuhan (3). Publikasi tersebut menunjukkan teknik pembungkaman gen pada tumbuhan dalam mekanisme pertahanan terhadap virus, dan jelas menggambarkan penelitian pembungkaman gen pada tumbuhan selangkah lebih dahulu dibandingkan penelitian pembungkaman gen pada hewan dengan model pada cacing C. elegans yang digunakan oleh Fire dan Mello beserta kolega-koleganya.

Penghambatan ekspresi gen dengan memasukkan dsRNA ini, sebetulnya ditemukan secara tidak sengaja oleh Napoli dkk (1990) (4) saat bermaksud meningkatkan intensitas warna pada bunga Petunia. Mereka memasukkan dsRNA yang komplementer dengan gen yang berperan dalam biosintesis pigmen warna bunga. Hasil yang mereka peroleh sangat berbeda dengan yang diharapkan, ternyata warna bunga yang diperoleh tidak menjadi ungu tua sebagaimana umumnya warna bunga Petunia, melainkan sebaliknya menjadi berwarna ungu keputih-putihan. Dari penemuan tersebut, kemudian merangsang berbagai kelompok peneliti tumbuhan lainnya dan hewan mencoba mengikutinya dengan tujuan untuk mempelajari efek tertekannya (suppression) ekspresi gen akibat introduksi dsRNA ke dalam sel.

Istilah ‘membungkam gen’ (gene silencing) sendiri, merupakan istilah yang mulai populer dalam dunia biologi molekuler pada saat Fire dan Mello melakukan penelitiannya. Istilah ini dipakai untuk menjelaskan penghambatan ekspresi gen pasca-transkripsi akibat interfensi masuknya RNA berutas ganda (dsRNA) ke dalam sel makhluk hidup, sebelum akhirnya dikenal istilah generik RNAi. Selain istilah ‘gene silencing‘, referensi lain mengistilahkan teknik ini dengan sebutan ‘memukul jatuh gen’ (knock out gene).

Terlepas dari kontroversi yang seringkali hadir seputar penganugerahan Nobel, penemuan RNAi ini merupakan penemuan spektakuler di bidang biologi molekuler pada saat ini. Dengan penemuan ini, muncul harapan bahwa RNAi dapat memberikan manfaat dalam bidang kedokteran di masa depan, misalnya untuk penyembuhan penyakit akibat gen-gen mutan, gen-gen letal, maupun penyakit lainnya yang disebabkan oleh virus. Oleh karena itu memang sudah selayaknya mendapatkan penghargaan sekelas nobel.

Mekanisme RNAi dalam membungkam gen

RNAi melibatkan dsRNA yang secara spesifik menginterfensi ekspresi gen komplementer dengan dsRNA tersebut di dalam sel. Pada organisme tingkat tinggi (eukariot), dsRNA yang sengaja dimasukkan atau disuntikkan ke dalam sel, akan mendapat respon dari sel dengan menghadirkan enzim dicer yang merupakan RNA-ase tipe III dan mampu mengidentifikasi dsRNA asing. Kemudian enzim dicer ini akan memotong dsRNA tersebut menjadi berukuran lebih kecil sekitar 20-24 basa nukleotida. Potongan-potongan dsRNA ini kemudian disebut dengan siRNA (small-interfering RNA) berhubung ukurannya yang lebih kecil dibandingkan dsRNA awal.

siRNA ini kemudian akan teridentifikasi dan ditangkap oleh kompleks multi-protein berisikan ribonuklease (ribonuclease-containing multi-protein complex) atau diistilahkan dengan RISC (RNA-induced silencing complex). RISC ini berfungsi memisahkan rangkaian utas ganda siRNA menjadi utas tunggal. Utas tunggal dari siRNA ini kemudian dibawa oleh RISC, untuk berpasangan dengan mRNA (messenger RNA) yang menjadi target pembungkaman gen, pada sekuens basa nukleotida yang persis sesuai (di mana basa nukleotida urasil (U) akan berpasangan dengan basa nukleotida adenine (A), dan basa nukleotida guanin (G) akan berpasangan dengan basa nukleotida sitosin (C), demikian pula sebaliknya).

Setelah siRNA dibawa oleh RISC berpasangan dengan mRNA target, ‘slicer‘ yang terdapat pada molekul RISC akan memotong mRNA target. Pada hewan, mRNA yang terpotong ini akan teridentifikasi oleh sel sebagai mRNA yang menyimpang atau rusak (aberrant mRNA) dan langsung dihancurkan oleh metabolisme sel, untuk mencegah terjadinya penerjemahan menjadi protein yang tidak lazim. Sedangkan pada tumbuhan, di samping hancur, mRNA menyimpang ini dapat menjadi cetakan (template) yang akan teridentifikasi oleh enzim RNA-dependent RNA polymerase (RdRp) untuk melakukan polimerisasi dan menjadikan mRNA yang semula berutas tunggal menjadi RNA berutas ganda (dsRNA). Selanjutnya, dsRNA baru ini akan kembali teridentifikasi oleh enzim dicer dan seterusnya berulang-ulang, mengakibatkan semakin banyak mRNA target yang terpotong dan tidak berfungsi lagi.


Gambar 1. Model mekanisme RNAi dari dsRNA yang diintroduksikan ke dalam sel hingga terbentuk dsRNA baru

Mekanisme RNAi ini sebetulnya juga terjadi secara alami, yaitu dengan adanya miRNA (micro RNA) di dalam sel organisme sebagai pengganti dsRNA. miRNA ini merupakan pengkode genome dan mempunyai fungsi dalam regulasi gen. Sekilas miRNA ini mirip dengan dsRNA yaitu berupa sekuens basa nukleotida RNA yang tidak lengkap dan utas ganda terbentuk karena adanya sekuens yang saling berkomplemen di kedua ujung RNA, pada bagian-bagian yang tidak berkomplemen terjadi perputaran yang disebut dengan istilah hairpin.

Mekanisme RNAi ini telah dibuat film animasinya dan film ini dapat diperoleh secara bebas pada website ‘Nature’ (5). Mekanisme ini cukup bermanfaat pada tumbuhan dan hewan dalam mengatasi penyakit yang disebabkan oleh gen-gen mutan, gen-gen letal, maupun penyakit lainnya yang disebabkan oleh virus. Diperkirakan, cukup dengan memasukkan atau menyuntikkan dsRNA yang komplemen dengan gen-gen berbahaya atau DNA/RNA virus, maka gen-gen atau DNA/RNA tersebut akan mengalami tekanan pada tingkat pasca transkripsi dengan adanya degradasi mRNA, sehingga tidak terbentuk protein pengganggu dari keberadaan gen-gen berbahaya ini atau DNA/RNA virus.

Referensi

1. Fire, A., S. Xu, M. K. Montgomery, S. A. Kostas, S. E. Driver and C. C. Mello. 1998. Potent and specific genetic interference by double-stranded RNA in Caenorhabditis elegans. Nature, 391: 806-811.
2. Bots, M., S. Maughan and J. Nieuwlandt. 2006. RNAi Nobel ignores vital groundwork on plant. Nature, 443: 906.
3. Ratcliff, F., B. Harrison and D. Baulcombe. 1997. A similarity between viral defense and gene silencing in plants. Science, 276:1558-1560.
4. Napoli C., C. Lemieux, and R. Jorgensen. 1990. Introduction of a chalcone synthase gene into Petunia results in reversible co-suppression of homologous genes in trans. Plant Cell, 2: 279-289.
5. RNAi Animation Movie: http://www.nature.com/focus/rnai/animations/index.html

Kamis, 26 Agustus 2010

Jangan salahkan Allah bila doa tak dikabulkan

''Jangan salahkan Allah bila doa tak dikabulkan dan jangan pula menggerutu atau jemu,'' kata Abdul Qadir-Jailani dalam Mafatih al-Ghaib. Yang perlu dipertanyakan adalah mengapa doa kita tak terkabul? Ada dua sebab mengapa doa tertolak. Yaitu, pertama, tidak memperhatikan adab berdoa, baik adab lahir maupun adab batin.

Rasulullah SAW bersabda, ''Doa seorang hamba Allah tetap dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa atau memutuskan silaturahim atau tak terburu-buru segera dikabulkan.'' Seorang sahabat bertanya, ''Wahai Rasulullah, apakah maksud terburu-buru?'' Rasulullah menjawab, ''Ia mengatakan, 'aku telah berdoa tapi aku tidak melihat doaku dikabulkan', sehingga ia mengabaikan dan meninggalkan doanya itu.'' (HR Muslim).

Ketika suatu doa tak segera menampakkan tanda-tanda terijabah, maka seharusnya seseorang tetap berbaik sangka kepada Allah SWT. Sebab, Allah SWT akan mengganti bentuk pengkabulan doa dengan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi si pemohon atau ditunda pengabulannya hingga hari akhirat dalam bentuk deposito pahala.

Kedua, perilaku buruk. Syaqiq al-Balkhi bercerita: ketika Ibrahim bin Adham berjalan di pasar-pasar Bashrah, orang-orang mengerumuni beliau. Mereka bertanya, mengapa Allah belum juga mengabulkan doa mereka padahal telah bertahun-tahun berdoa, serta bukankah Allah berfirman, ''Berdoalah kalian, maka Aku mengabulkan doa kalian.'' Ibrahim bin Adham menjawab, ''Hatimu telah mati dari sepuluh perkara.

'' Yakni, pertama, engkau mengenali Allah, tetapi tidak menunaikan hak-Nya. Kedua, engkau membaca kitab Allah, tetapi tidak mau mempraktikkan isinya. Ketiga, engkau mengaku bermusuhan dengan iblis, tetapi mengikuti tuntunannya. Keempat, engkau mengaku cinta Rasul, tetapi meninggalkan tingkah laku dan sunah beliau. Kelima, engkau mengaku senang surga, tetapi tidak berbuat menuju kepadanya.

Keenam, engkau mengaku takut neraka, tetapi tidak mengakhiri perbuatan dosa. Ketujuh, engkau mengakui kematian itu hak, tetapi tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Kedelapan, engkau asyik meneliti aib-aib orang lain, tetapi melupakan aib-aib dirimu sendiri. Kesembilan, engkau makan rezeki Allah, tetapi tidak bersyukur pada-Nya. Dan kesepuluh, engkau menguburkan orang-orang, tetapi tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu.

( M Subhi-Ibrahim )
Republika, 23 Januari 2000

Rabu, 25 Agustus 2010

nepenthes

Morfologi nepenthes
Di hutan nepenthes ada yang tumbuh tegak, seperti antara lain
N. truncata, N. clipeata, dan N. argentii. Banyak juga yang merambat. Yang
membedakannya dari tumbuhan merambat lain ialah ada kantong di ujung
daun. Itulah ciri khas dan daya tarik utama nepenthes. Warna dan bentuk
kantong bervariasi sekali. Bagi penggemar tanaman hias, kantong itu ibarat
bunga di tanaman lain. Nepenthes dipelihara dengan satu harapan: muncul
kantong yang banyak, seragam, dan warna cemerlang.
Namun, kantong itu ternyata tidak muncul secara otomatis. Jika daun
rusak saat pertumbuhan, kekurangan cahaya atau kelembapan terlalu

rendah, maka mogoklah sang kantong. Ia tidak akan mau memperlihatkan
diri. Jadi, walaupun kantong daya tarik utama, tetapi bagian tanaman lain,
seperti akar, daun, bunga, dan buah bukanlah bagian tanaman yang dapat
dikesampingkan. Tanpa bagian-bagian tanaman itu, nepenthes tidak akan
memamerkan kecantikannya.
Batang
Bayangkan anggur dan vanili. Seperti itulah perilaku tumbuh nepenthes
yang sifatnya merambat. Kalau di dekat tempat tumbuhnya ada tanaman lain,
ia akan memanjatnya sampai ketinggian 0,3—60 m, tergantung jenisnya.
Semak perdu yang ada di sekitarnya pun menjadi sasaran panjat. Bayangkan
pula stroberi yang tumbuh menjalar. Itu pula yang dilakukan beberapa spesies
kantong semar.


Bentuk batang ketakung berbeda, tergantung
spesiesnya. Pemilik batang segitiga, misalnya
N. gracilis dan N. reinwardtiana; segi empat,
N. spathulata; bersudut, N. adrianii. Tebalnya
cuma 3—30 mm. Namun, jangan remehkan
kekuatannya. Batang tua di Kalimantan dianyam
menjadi keranjang; di Papua, gelang. Batang
berwarna hijau, kadang-kadang ungu tua atau
merah tua. Pada beberapa spesies muncul
batang roset yang letaknya di pangkal
batang tertua. Batang roset itu ruasnya
jarang memanjang. Kelak batang roset itu
akan menua, memanjang, dengan jarak
antarruas yang juga lebih panjang, bisa sampai
18 cm.
Daun
Warna daun periuk monyet hijau atau hijau kekuningan. Kadang-kadang,
dan itu sangat langka, warna daun merah tua sampai mendekati keunguan.
Daun itu muncul di ruas-ruas batang dengan jarak tetap. Di ujung daun
akan muncul sulur panjang nan tipis. Sulurnya menjadi penopang tatkala
ia merambat ke pohon lain. Di ujung sulur itulah kelak muncul kantong.
Kantong tidak akan muncul kalau lingkungan tidak ideal. Tumbuhnya
kantong pada beberapa spesies bersifat musiman.

Daun salah satu pembeda antarspesies nepenthes. Variasi bentuk dan
warna kantong kerapkali menyulitkan identifikasi. Berkat daun, pengenalan
jenis menjadi lebih mudah dilakukan. Ambil contoh N. ampullaria. Daunnya
yang sebelah atas besar, kemudian mengecil ke bawahnya. Sedangkan untuk
N. mirabilis, tulang daun longitudinal jelas sekali. Spesies lain tulang daunnya
tidak jelas karena tipis. Ciri lain, pinggir daun kadang-kadang bergerigi.
Kantong
Apa jadinya jika nepenthes tidak berkantong? Ia pasti tidak akan berubah
status dari tanaman pegunungan menjadi salah satu komoditas dalam industri
florikultura. Bayangkan saja, warnanya demikian beragam: kuning, hijau,
merah, cokelat, hitam, merah kecokelatan, hijau semburat merah. Luar biasa
sekali keragaman warna di kantong itu.

Variasi warna itu masih ditambah lagi dengan 6 bentuk kantong. Ada
yang berbentuk silinder memanjang, bulat memanjang, bundar, bulat telur,
berbentuk kendi, atau seperti corong. Kantong itu berlubang dan terbuka,
dengan tepi lubang yang disebut peristome. Pada awal pembentukan,
kantong tertutup oleh penutup yang juga beraneka macam bentuknya:
bundar, lonjong, bulat telur, silinder, segitiga atau berbentuk taji. Di kantong
itu juga ada sepasang sayap yang berbulu. Ke dalam kantong itulah serangga
tergelincir masuk dan terjebak di dalamnya




Kantong atas pada nepenthes bentuknya cenderung seperti corong
dibandingkan kantong bawah. Sayapnya menjadi dua tulang daun tipis dengan
sedikit rambut pinggir. Kantong atas menyimpan cairan dalan jumlah sedikit
dibandingkan kantong bawah sehingga lebih ringan.
Beberapa spesies nepenthes, sebagaimana dipaparkan Charles Clarke
dalam buku Nepenthes of Borneo, memiliki kantong peralihan. Sesuai posisinya
sebagai perantara antara kantong atas dan bawah, maka bentuk kantong pun
Bunga betina N. gracilis Bunga jantan N. adrianii
merupakan peralihan dari bentuk kantong atas dan bawah. Mereka mungkin
saja memiliki sayap, tetapi tipe corongnya belum seperti kantong bawah.
Namun, sudah lebih menyerupai corong daripada kantong atas.
Bunga
Bunga nepenthes muncul di dekat puncak batang utama. Ia muncul
sekali atau dua kali setahun, atau bahkan terus-menerus. Satu tanaman
menghasilkan bunga jantan atau betina. Bunga jantan cirinya, saat belum
mekar bentuk bakal bunga bulat tanpa ada belimbingan. Bunga betina pasti
ada belimbingan di bakal bunganya. Karena bunga jantan dan betina tidak
berada di satu tanaman, maka nepenthes perlu penghulu untuk melakukan
perkawinan. Penyerbukan terjadi jika ada serangga membawa serbuk sari
dari kepala sari bunga jantan ke kepala putik bunga betina.
Kepala sari di bunga jantan melingkar di atas column yang pendek. Bunga
betina memiliki ovarium (bakal buah) bulat memanjang dibagi dalam empat
bilik. Kalau terjadi penyerbukan, kelak bisa dihasilkan sekitar 500 benih
berukuran hingga 3 cm, sangat tipis dan di dalamnya terdapat endosperma,
cadangan makanan, yang sangat kecil. Benih itulah yang disebarkan oleh
angin dan kelak berubah menjadi tanaman baru

Selasa, 24 Agustus 2010

Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia ke-9

Kerjasama antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dengan AJB Bumiputera 1912.
Bidang Lomba:
Bidang Ilmu Pengetahuan Alam
Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan
Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik

PERSYARATAN
Karya tulis dan karya cipta harus dari hasil penelitian peserta.
Peserta berusia 20-24 tahun terhitung pada tanggal 30 Oktober 2010 dan masih belum lulus program Strata I.
Diwajibkan melampirkan riwayat hidup yang diketahui oleh orangtua/wali dan Kepala Sekolah/Dekan, cantumkan alamat yang mudah dipahami (No, telp, HP, faksimile, atau e-mail).
Karya tulis yang dikirimkan 1 (satu) asli dan disertai 3 (tiga) rangkap salinan/foto copy dan belum pernah diikutsertakan dalam lomba ilmiah tingkat nasional lainnya. Disertai rekomendasi dari Kepala Sekolah / Dekan, inti sari hasil penelitian dan contoh (bila ada) penelitian/alat peraga hasil cipta/prototype untuk disajikan dihadapan Dewan Juri. Diketik dengan jarak 1 ½ spasi, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Maksimum 20 hal dengan font Arial, size 11 dan diterima paling lambat 9 Oktober 2010 (stempel pos).
Peserta adalah perseorangan/kelompok.
Khusus bagi peserta kelompok yang akan dipanggil sebagai finalis hanya seorang (peneliti utama) untuk menyajikan karya tulis yang diperlombakan. Nama pertama dari susunan kelompoknya adalah sebagai peneliti utama. Bila peneliti utama berhalangan hadir, dapat diwakilkan oleh seorang anggota dengan persetujuan kelompoknya. Jumlah anggota kelompok maksimal 3 orang (termasuk peneliti utama).
Bagi finalis yang terpilih wajib menyerahkan softcopy karya tulis dalam bentuk CD kepada panitia pada saat registrasi.
Presentasi hasil penelitian oleh finalis dalam bentuk Power Point atau program sejenis yang dapat ditayangkan melalui LCD.
Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat dan tidak diadakan surat menyurat dengan Dewan Juri
SUMBER:http://kompetisi.lipi.go.id/ppri9/

Senin, 23 Agustus 2010

National Young Inventor Awards (NYIA) ke-3 Tahun 2010

Kompetisi ilmiah bagi remaja Indonesia usia 8-18 Tahun 2010, sebagai ajang seleksei ke 7th International Exhibition for Young Inventors di Vietnam

Awalnya kompetisi ini bernama National Young Innovator Awards (NYIA), namun mengacu dengan tujuan para pemenang lomba akan mengikuti ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI), maka sejak tahun 2010 berubah menjadi NATIONAL YOUNG INVENTOR AWARDS. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, memberikan apresiasi dan menggali potensi remaja di bidang inovasi teknologi. Lomba tingkat nasional ini merupakan ajang untuk menjaring inventor remaja ke kompetisi tingkat regional maupun internasional

Kompetisi ini diharapkan mampu menghasilkan INOVASI TEKNOLOGI yang mempunyai sifat untuk memudahkan dan mendukung suatu pekerjaan/kegiatan yang berhubungan dengan keadaan keseharian, atau memiliki sifat menghibur dan menyenangkan

Rangkaian lomba antara lain :
Penerimaan berkas uraian desain peraga melalui registrasi online
Pemanggilan Finalis KE Jakarta untuk melakukan registrasi, audiensi ke kantor Mitra Media Resmi, Presentasi dan mengikuti Pengumaman Pemenang
Field Trip ke Cibinong Science Center dan Kebun Raya Bogor LIPI
SUMBERhttp://kompetisi.lipi.go.id/nyia3/ »

Minggu, 22 Agustus 2010

Stem Cells for the Future Treatment of Parkinson's Disease

by: The official National Institutes of Health resource for stem cell research
Parkinson's disease (PD) is a very common neurodegenerative disorder that affects more than 2% of the population over 65 years of age. PD is caused by a progressive degeneration and loss of dopamine (DA)-producing neurons, which leads to tremor,rigidity, and hypokinesia (abnormally decreased mobility). It is thought that PD may be the first disease to be amenable to treatment using stem cell transplantation. Factors that support this notion include the knowledge of the specific cell type (DA neurons) needed to relieve the symptoms of the disease. In addition, several laboratories have been successful in developing methods to induce embryonic stem cells to differentiate into cells with many of the functions of DA neurons. In a recent study, scientists directed mouse embryonic stem cells to differentiate into DA neurons by introducing the gene Nurr1.When transplanted into the brains of a rat model of PD, these stem cell-derived DA neurons reinnervated the brains of the rat Parkinson model, released dopamine and improved motor function.
Regarding human stem cell therapy, scientists are developing a number of strategies for producing dopamine neurons from human stem cells in the laboratory for transplantation into humans with Parkinson's disease. The successful generation of an unlimited supply of dopamine neurons could make neurotransplantation widely available for Parkinson's patients at some point in the future.

Sabtu, 21 Agustus 2010

Klasifikasi Kata Menurut Ilmu Nahwu dan Ilmu Sharaf

Dalam tata bahasa Arab, sebagaimana juga dalam tata bahasa yang lain, kata sebagai satuan terkecil bahasa bisa diklasifikasikan menjadi berbagai macam kelompok. Ini tentu saja kemudian memudahkan kita dalam mempelajari tata bahasa Arab. Kata, dalam bahasa Arab, pertama-tama dibagi menjadi: isim, fi'il dan huruf. Selanjutnya, kata ada yang mabni dan ada yang mu'rab, ada yang mudzakkar dan ada yang muannats, dan sebagainya. Berbagai jenis kelompok kata ini seluruhnya bisa dilihat dalam uraian berikut ini.

I. KLASIFIKASI ISIM MENURUT ILMU NAHWU

1. ISIM MU’RAB
Isim Marfu’ : 1) Mubtada’, 2) Khabar, 3) Isim Kaana, 4) Khabar Inna, 5) Fa’il, 6) Na-ibul Fa’il, 7) Yang mengikuti isim marfu’ (Na’at, Taukid, Badal, Athaf)
Isim Manshub : 1) Khabar kaana, 2)Isim Inna, 3) Maf’ul Bihi, 4) Maf’ul Muthlaq, 5) Maf’ul Liajlihi, 6) Maf’ul Ma’ahu, 7) Maf’ul Fihi (Zharaf), 8) Haal, 9) Mustatsna, 10) Munada, 11) Tamyiz, 12) Yang mengikuti isim manshub (Na’at, Taukid, Badal, Athaf)
Isim Majrur : 1) Yang majrur karena huruf jar, 2) Yang Majrur karena idhafah, 3) Yang mengikuti isim majrur (Na’at, Taukid, Badal, Athaf)
2. ISIM MABNI
Dhamir (Dhamir Munfashil, Dhamir Muttashil, Dhamir Mustatir)
Isim Isyarah
Isim Maushul
Isim Syarth
Isim Istifham
Susunan bilangan dari 11 sampai 19 (kecuali 12)
Sebagian zharaf yang mabni, dan yang tersusun dari zharaf
Isim fi’il

II. KLASIFIKASI FI’IL MENURUT ILMU NAHWU

1. FI'IL MABNI
Fi’il madhi
Fi’il amr
Fi’il mudhari’ yang disambung dengan nun niswah atau nun taukid
2. FI'IL MU'RAB : fi’il mudhari’
Tanda-tanda rafa’-nya fi’il mudhari’ : dhommah – tetapnya nun
Tanda-tanda nashab-nya fi’il mudhari’ : fathah – hilangnya nun
Tanda-tanda jazm-nya fi’il mudhari’ : sukun – hilangnya nun – hilangnya huruf ‘illat

III. KLASIFIKASI HURUF MENURUT ILMU NAHWU

1. Huruf-huruf yang memasuki isim
Huruf-huruf jar
Inna dan saudara-saudaranya
Huruf-huruf nida’ (panggilan)
Huruf pengecualian illaa – wawu ma’iyyah – laam ibtida’
2. Huruf-huruf yang memasuki fi’il
Huruf-huruf nashab
Huruf-huruf jazm
Maa dan laa – Qad – Siin dan Saufa
3. Huruf-huruf yang memasuki isim maupun fi’il
Huruf-huruf athaf
Dua huruf istifham : hamzah dan hal
Wawu haal dan laam qasam

IV. KLASIFIKASI ISIM MENURUT ILMU SHARAF

Isim menurut bangunannya :
Isim ghairu shahih akhir (Maqshur, Manqush, Mamdud)
Isim shahih akhir
Isim menurut kedefinitifannya
Isim nakirah
Isim ma’rifah : Dhamir, ‘Alam (kunyah, laqab, isim), Isim isyarah, Isim maushul, Yang ma’rifah karena alif laam, Yang di-idhafah-kan terhadap ma’rifah, Munada yang tertentu maksudnya
Isim menurut jendernya
Isim mudzakkar
Isim muannats
Isim menurut bilangannya
Isim mufrad
Isim mutsanna
Isim jamak : 1) Jamak mudzakkar salim, 2) Jamak muannats salim, 3) Jamak taksir (Jamak qillah, Jamak katsrah)
Isim menurut proses tersusunnya

1. Isim jamid :
Isim dzat (konkret)
Isim maknawi (abstrak) atau mashdar
Mashdar dari fi’il tsulatsi, ruba’i, khumasi, dan sudasi
Mashdar miimi – mashdar shina’i - isim marrah dan isim hai’ah
2. Isim musytaqq :
Isim fa’il
Shighat mubalaghah – amal dari shighat mubalaghah
Isim maf’ul
Shifat musyabbahah (yang menyerupai) isim fa’il
Isim tafdhil
Isim zaman dan makan
Isim alat
Isim menurut pola pen-tashghir-annya
Pen-tashghir-an isim tsulatsi, ruba’i, dan khumasi
Pen-tasghir-an isim yang huruf keduanya alif zaidah atau huruf ketiganya huruf ‘illat
Isim menurut pola penisbatan terhadapnya
Penisbatan terhadap maqshur, manqush, dan mamdud
Penisbatan terhadap isim yang diakhiri dengan yaa’ bertasydid dan terhadap tsulatsi yang akhirnya dibuang
Penisbatan terhadap jamak dan Isim-isim yang manshub dengan tanpa mengikuti kaidah

V. KLASIFIKASI FI’IL MENURUT ILMU SHARAF

Fi’il menurut bangunannya
Fi’il shahih : mahmuz, mudha’af tsulatsi, dan salim
Fi’il mu’tal : mitsaal, ajwaf, dan naaqish
Fi’il menurut proses tersusunnya
Fi’il mujarrad : fi’il mujarrad tsulatsi, fi’il mujarrad ruba’i
Fi’il mazid : fi’il mazid tsulatsi, fi’il mazid ruba’i
Fi’il menurut waktu terjadinya
Fi’il madhi
Fi’il mudhari’
Fi’il amr
Fi’il menurut obyeknya
Fi’il lazim
Fi’il muta’addi
Fi’il menurut disebutkan atau tidak pelakunya
Fi’il mabni ma’lum
Fi’il mabni majhul
Fi’il menurut pen-tashrif-annya
Fi’il jamid
Fi’il mutasharrif : fi’il yang mutasharrif sempurna dan fi’il yang mutasharrif tidak sempurna

Jumat, 20 Agustus 2010

Alam masih menyembunyikan rahasia proses munculnya ratusan spesies tanaman pemakan serangga yang hidup sangat adaptif, dapat ditemukan di dataran rendah sampai tinggi. Bahkan ada yang di alam tumbuh di hutan pegunungan nan sejuk, ternyata saat ditanam di tempat panas, juga masih
tumbuh bagus.
Gordon Cheers dalam bukunya Carnivorous Plant of the World memaparkan, ada 2 pendapat tentang perkembangan tanaman karnivora. Pendapat pertama mengatakan, ketika tanaman berevolusi, beberapa mempunyai kemampuan untuk menyatukan semua bagian dan membentuk tanaman karnivora yang memiliki bentuk sangat bervariasi.
Pendapat lain menyebutkan, ada satu atau lebih tanaman dengan berbagai bentuk yang termodifikasi menjadi berbagai variasi tanaman karnivora. Tanaman itu kini sudah tidak ada lagi. Sayang, tidak ada jejak peninggalan purba yang bisa menjadi landasan penyelidikan lebih lanjut. Jadi, salah satu cara yang dilakukan ialah mencoba mengamati perubahan yang terjadi pada periuk monyet.

Kamis, 19 Agustus 2010

Ekstrak Daun Jambu Biji Berpotensi Sembuhkan Demam Berdarah

DAUN jambu biji tua ternyata mengandung berbagai macam komponen yang berkhasiat untuk mengatasi penyakit demam berdarah dengue (DBD). Kelompok senyawa tanin dan flavonoid yang dinyatakan sebagai quersetin dalam ekstrak daun jambu biji dapat menghambat aktivitas enzim reverse trancriptase yang berarti menghambat pertumbuhan virus berinti RNA.

Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, yang sejak 2003 meneliti ekstrak daun jambu biji untuk pengobatan DBD. Pada tahap awal penelitian dimulai dengan pengujian preklinik. Hasil penelitian dipaparkan oleh Kepala Badan POM Drs Sampurno MBA di Jakarta, Rabu (10/3).

Ide penelitian berasal dari Badan POM dan mereka menunjuk Dr Drs Suprapto Ma’at MS. apoteker dari Patologi FK Unair untuk meneliti daun jambu biji.

Seperti diketahui, DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dengan angka kematian dan kesakitan yang cukup tinggi. Sampai saat ini pengobatan DBD masih bersifat suportif, yaitu mengatasi kehilangan cairan plasma akibat peningkatan permeabilitas pembuluh darah kapiler.

Pada tahap awal dilakukan penelitian preklinik di FK Unair yang menggunakan hewan model mencit dengan pemberian oral ekstrak daun jambu biji terbukti dapat menurunkan permeabilitas pembuluh darah. Pada penelitian tersebut dilaporkan juga bahwa ekstrak daun jambu biji terbukti dapat meningkatkan jumlah sel hemopoetik terutama megakriosit pada preparat dan kultur sumsum tulang mencit. Pada uji keamanan (toksisitas) ekstrak daun jambu biji termasuk zat yang praktis tidak toksik.

Hambat virus dengue

Daun jambu biji memang mengandung berbagai macam komponen. Berkaitan dengan itu telah dilakukan uji invitro ekstrak daun jambu biji di mana ekstrak tersebut terbukti dapat menghambat pertumbuhan virus dengue. Kelak setelah dilakukan penelitian lebih lanjut diharapkan ekstrak daun jambu biji dapat digunakan sebagai obat anti virus dengue.

Juga telah dilakukan uji awal berupa penelitian open label di beberapa rumah sakit di Jawa Timur (RS Jombang dan RS Petrokimia Gresik) pada penderita DBD dewasa dan anak-anak.

“Hasil penelitian dibagi-bagikan ke RS Jombang dalam bentuk 30 kapsul dan 30 sirup, lalu RS Petrokimia Gresik 20 kapsul dan 20 sirup. Ada yang sukarela mau mencoba,” kata Suprapto.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun jambu biji dapat mempercepat peningkatan jumlah trombosit tanpa disertai efek samping yang berarti, misalnya sembelit. Penelitian open label ini masih perlu dilanjutkan dengan uji klinik untuk membuktikan khasiat dengan evidence based yang lebih kuat.

Pengamatan lain yang sedang dikerjakan dalam penelitian ini adalah pengaruh pemberian ekstrak daun jambu biji terhadap sekresi GM-CSF dan IL-11 untuk mengetahui mekanisme kerjanya pada trombopoiesis. Juga terhadap aktivitas sistem komplemen dan sekresi TNF-Alfa olehmonosit dalam hubungannya dengan mekanisme penurunan permeabilitas pembuluh darah.

Pada tahun 2004 akan dilakukan uji klinik di RSUD Dr Soetomo Surabaya/FK Unair, yang akan dipimpin oleh Prof Dr dr Sugeng Sugijanto DSA yang dibantu dr M Nasirudin dengan Dr Ugrasena untuk pasien DBD anak dan Prof dr Edy Soewandojo SpPD untuk pasien DBD dewasa.

Badan POM dalam waktu dekat juga akan melakukan kajian-kajian intensif dengan para pakar untuk mendukung tata laksana yang sekarang ini ada. Sampurno optimis karena daun jambu biji bahan bakunya sangat mudah diperoleh dan proses teknologinya sederhana. (LOK)

Rabu, 18 Agustus 2010

KEISTIMEWAAN ROMADHON

1. Puasa Ramadhan adalah rukun keempat dalam Islam. Firman Allah Ta'ala :

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan asas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. "(Al-Baqarah : 183).


Sabda Nabi :

Islam didirikan di atas lima sendi, yaitu: syahadat tiada sembahan yang haq selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi hajike Baitul Haram. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).

2. Pada bulan Ramadhan diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia dan berisi keterangan-keterangan tentang petunjuk dan pembeda antara yang haq dan yang bathil.


3. Pada bulan ini disunatkan shalat tarawih, yakni shalat malam pada bulan Ramadhan, untuk mengikuti jejak Nabi, para sahabat dan Khulafaur Rasyidin. Sabda Nabi

"Barangsiapa mendirikan shalat malam Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah) niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).


4. Pada bulan ini terdapat Lailatul Qadar (malam mulia), yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, atau sama dengan 83 tahun 4 bulan. Malam di mana pintu-pintu langit dibukakan, do'a dikabulkan, dan segala takdir yang terjadi pada tahun itu ditentukan. Sabda Nabi :

"Barangsiapa mendirikan shalatpada Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala, dari Allah niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).

5. Pada bulan ini terjadi peristiwa besar yaitu Perang Badar, yang pada keesokan harinya Allah membedakan antara yang haq dan yang bathil, sehingga menanglah Islam dan kaum muslimin serta hancurlah syirik dan kaum musyrikin.


6. Pada bulan suci ini terjadi pembebasan kota Makkah Al-Mukarramah, dan Allah memenangkan Rasul-Nya, sehingga masuklah manusia ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong dan Rasulullah menghancurkan syirik dan paganisme (keberhalaan) yang terdapat di kota Makkah, dan Makkah pun menjadi negeri Islam.


7. Pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup dan para setan diikat.
Tentang keutamaan Ramadhan, bersabda:

'"Aku melihat seorang laki-laki dari umatku terengah-engah kehausan, maka datanglah kepadanya puasa bulan Ramadhan lalu memberinya minum sampai kenyang " (HR. At-Tirmidzi, Ad-Dailami dan Ath-Thabarani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir dan hadits ini hasan).

"Shalat lima waktu, shalat Jum'at ke shalat Jum 'at lainnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antaranya jika dosa-dosa besar ditinggalkan. " (HR.Muslim).

Selasa, 17 Agustus 2010

GENOM: Kisah Spesies Manusia dalam 23 Bab

RESENSI OLEH : Sunaryo
Judul Buku : GENOM: Kisah Spesies Manusia dalam 23 Bab
Judul Asli : GENOM: The Autobiography of A Species in 23 Chapters
Pengarang : Matt Ridley
Penerjemah : Alex Tri Kantjono
Penyunting : DR. Wildan Yatim
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 384
Tahun Terbit : 2005

tubuh manusia adalah surga bagi para penggemar misteri. Terdiri atas sekitar 100 triliun sel,yang kebanyakan berdiameter 0.1 mm, misteri tubuh manusia, sebuah mikrokosmos, tak kalah menakjubkan dengan miliaran benda langit dalam galaksi makrokosmos. Dalam setiap sel manusia ada sebuah inti atau nukleus. Di dalam inti ada dua set (sepasang) genom manusia. Satu set genom berasal dari ibu, satu set lagi dari ayah. Perkecualian ada dalam sel telur dan sel sperma yang masing-masing memiliki satu set saja, dan sel darah merah yang tak memilikinya sama sekali. Setiap set genom terdiri atas 23 kromosom yang memiliki 80.000 gen lebih. Ketika manusia beranak pinak, mereka mewariskan satu set lengkap yang merupakan hasil saling tukar antara sebagian kromosom-kromosom ayah & ibu dalam prosedur yang disebut rekombinasi. Kita tentu masih ingat basa-basa penyusun DNA, yakni A,C,G, & T, kependekan dari adenin, citosin, guanin, & timin. Basa-basa ini dilambangkan dalam huruf latin, karena sebagian besar perintis ilmu genetika berbahasa inggris. Seandainya para peletak dasar genetika adalah orang arab, mungkin huruf yang digunakan adalah alif, kha, ghain, & ta'. Atau jika orang jawa, maka akan dipakai huruf ha, ca, ga & ta.
Untuk memudahkan memahami genom manusia, Matt Ridley -jurnalis sains penulis buku ini- menganalogikan genom dengan sebuah buku. Sebuah buku adalah serangkaian informasi yang ditulis secara linier satu dimensi, melalui suatu kode yang disebut abjad. Abjad-abjad membentuk kata, kata-kata membentuk paragraf, paragraf-paragraf membentuk bab-bab cerita. Maka demikian pula dengan genom. Basa-basa membentuk kata (kodon dalam istilah genetika), kata-kata membentuk paragraf (disebut ekson), setiap paragraf diselingi dengan ’iklan’ (disebut intron), paragraf-paragraf membentuk cerita (disebut gen), dan akhirnya cerita-cerita ini membentuk sebuah buku (disebut genom) yang terdiri atas 23 bab (disebut kromosom).
Perbedaan genom dengan buku ada pada medium penulisannya. Jika buku ditulis pada kertas, maka genom ditulis pada rantai-rantai panjang gula dan fosfat (disebut molekul-molekul DNA) tempat basa A,C,G,T melekat ke samping membentuk anak-anak tangga berpilin rangkap dua (double helix). Tiap kromosom adalah sepasang molekul DNA yang sangat panjang. Sebuah untai DNA dapat menyalin diri sendiri (replikasi) dengan merakit sebuah untai komplementer dengan basa T berpasangan dengan semua basa A (atau sebaliknya), dan basa G berpasangan dengan basa C (atau sebaliknya).
Perbedaan bahasa genetika, bahasa umum, dan bahasa komputer adalah bahwa bahasa genetika tersusun atas 4 abjad, bahasa umum 26 abjad, dan bahasa komputer 2 abjad biner 0 dan 1. Dan inilah keajaiban genom: dari 4 abjad ia mampu menyusun jaringan, organ tubuh, dan akhirnya manusia utuh yang berbeda-beda (unik). Berikut ini beberapa keajaiban lain genom manusia dari ribuan yang sudah terungkap. Sekali lagi, ini hanya sebagian kecil dari ribuan kode yang telah terungkap.
Kepribadian Bawaan
Saya mengambil contoh keponakan saya. Kepribadian anak 8 tahun ini yang paling menonjol adalah keras kepala. Tak seorang pun di keluarganya yang akan didengarkan kata-katanya.Mungkin bukan kebetulan jika ayahnya adalah yang paling keras kepala di antara kami tiga bersaudara. Kakeknya pun tak beda. Jadi apakah ada gen keras kepala pada kromosom kita yang diturunkan? Entahlah, saya hanya menebak. Tapi mari kita simak apa cerita Ridley tentang kromosom 11.
Di kromosom ini ada sebuah gen bernama D4DR yang merupakan resep untuk membentuk hormon bernama dopamin. Singkatnya, dopamin adalah bahan kimia perangsang otak. Jika terlalu sedikit, orang bisa kurang inisiatif & motivasi. Bila terlalu banyak, orang akan mudah bosan dan suka berpetualang. Dean Hamer tahun 1990 berhasil menemukan bahwa ada korelasi nyata: para petualang memiliki satu salinan gen D4DR yang lebih panjang.
Ada pula hormon serotonin yang diproduksi gen pada kromosom 11. Kadar serotonin yang luarbiasa tinggi akan menjadikan orang kompulsif, bahkan bisa menderita sindrom obsesif-kompulsif. Sebaliknya, serotonin yang terlalu rendah akan membikin orang jadi impulsif. Para pelaku bunuh diri & kejahatan sadis, seringkali adalah mereka yang kekurangan serotonin.
Ridley memberi contoh sebuah keluarga Belanda yang para prianya menjadi penjahat selama tiga generasi. Tidak diragukan lagi bahwa penyebabnya adalah gen. Ditambah lagi dengan fakta bahwa mereka diasuh oleh sesama bandit, sempurna sudah ”cetakan” itu. Seorang bandit itu diteliti memiliki sebuah versi gen tidak lazim yang disebut monoamin oksidase A. Gen ini bertanggung jawab atas penguraian serotonin. Besar kemungkinan kelainan penguraian serotonin oleh gen tsb membuat pria-pria itu menjalani hidup jahat.
Jadi ada baiknya mulai sekarang, Anda dan pasangan Anda menginventaris kepribadian negatif dari para leluhur (misal: masokisme, exhebisionisme). Dan jangan biarkan anak-anak Anda tumbuh dalam asuhan/lingkungan yang membuat karakter negatif itu menemukan ”habitatnya”.
Hipotesis di atas juga berlaku sebaliknya: karakter positif tidak bisa tumbuh tanpa lingkungan/asuhan yang kondusif. Satu contoh adalah Helvy Tiana Rosa dan anaknya, Faiz. Helvy bersama adiknya, Asma Nadia, adalah sastrawan. Mungkin secara genetis mereka memiliki bakat verbal di atas rata-rata, dan bukan sebuah kebetulan jika menurun pada anaknya. Tapi bakat verbal Faiz tidak mungkin berkembang seandainya Faiz sejak lahir diasuh Jusuf Kalla atau Aburizal Bakrie. Alih-alih menjadi penulis, bisa-bisa Faiz menjadi politisi atau pedagang atau bahkan politisi yang sekaligus pedagang.
Masih ingat Steffi Graf? Jenius tenis yang tercatat sejarah sebagai juara termuda Wimbledon (pada masanya) ini menikahi Andre Agassi, jenius tenis lainnya. Agassi dikenal sebagai petenis dengan return service yang terbaik. Tidak heran bila anak Steffi dan Agassi akhirnya juga menjadi petenis besar. Dengan catatan, anak itu diasuh oleh orang Steffi & Agassi sendiri, bukan oleh David Beckham & Victoria.
Suratan Umur
James Watson, penemu DNA –bukan rekan Sherlock Holmes- pada tahun 1972 mengamati bahwa mesin-mesin penyalin DNA dalam sel (disebut polimerase) tidak dapat mulai bekerja dari ujung terdepan sebuah untai DNA. Polimerase baru mulai dapat bekerja setelah beberapa ”kata” terdepan dalam teks DNA mereka lewati. Akibatnya teks menjadi sedikit lebih pendek setiap kali mengalami duplikasi. Coba Anda bayangkan sebuah mesin fotokopi yang menghasilkan kopian sempurna atas paper anda tetapi selalu mulai dari alinea kedua tiap halaman dan berakhir di alinea kedua dari belakang. Cara mengatasi kelakuan mesin fotokopi aneh ini adalah dengan memulai dan mengakhiri tiap halaman dengan satu paragraf tanpa makna yang dapat dibuang. Inilah yang dilakukan oleh kromosom. Pada ujung kromosom selalu ada sepenggal teks berisi perulangan kata yang tak bermakna, yang berulang sampai sekitar 2000 kali. Penggalan teks ini disebut telomer.
Akan tetapi setiap kali kromosom disalin, sebagian kecil telomer tertinggal. Setelah ratusan kali salinan, bagian ujung kromosom menjadi begitu pendek sehingga gen-gen penting yang dekat dengan ujung kromosom tak tersalin. Itu sebabnya sel-sel menjadi tua dan mati setelah usia tertentu. Pada seseorang berusia 80 tahun, telomer rata-rata memendek hampir separuh dari saat empunya dilahirkan.
Pernah dengar obat awet muda? Adalah telomerase (ditemukan tahun 1984 oleh Carol Greider dan Elizabeth Blackburn) protein yang dapat memperbaiki & memperpanjang kembali telomer. Telomerase diproduksi gen TEP1 pada kromosom 14. Telomerase tampaknya berperilaku seperti obat hidup abadi bagi sel-sel. Ketiadaannya menjadi penyebab utama sel-sel menjadi tua & mati.
Tuhan telah membangun telomer-telomer kita dengan panjang tertentu sehingga dapat bertahan paling lama 75-90 tahun setelah menjadi usang dan sekian kali diperbarui oleh telomerase. Sudah barang tentu, panjang telomer setiap orang sangat bervariasi (7000-10.000 huruf DNA per ujung kromosom). Panjang telomer diwariskan secara utuh, maka begitu pula bakat panjang umur. Orang dari keluarga panjang umur, dengan anggota yang rata-rata mencapai usia 90, mungkin memiliki telomer lebih panjang dibanding kebanyakan orang. Jeanne Calment, orang pertama yang merayakan ulang tahun ke 120 pada tahun 1995, meninggal pada umur 122. Saudara laki-lakinya hidup sampai usia 97.
Jadi kini, teman lama saya, Wolverine dan Duncan Macleod Si Highlander, tampaknya tak terlalu asing lagi bagi Anda. Mereka mungkin saja memiliki telomerase yang benar-benar over supplied, hingga tak bisa mati, kecuali jika colokan DVD player anda dicabut atau jika tiba-tiba listrik BTN padam.
Perkenalkan: KANKER
Sebagaimana telah disinggung di atas, sel telah diberi ”surat ijin” oleh gen untuk membelah sampai pada waktu tertentu mereka harus berhenti dan mati. Namun jika sel-sel ini bandel dan terus membelah tanpa henti, akibatnya adalah jaringan yang tumbuh tak terkendali disebut cancer. Nama cancer, yang berarti kepiting, awalnya adalah sebutan untuk arteri-arteri baru yang tumbuh dalam tumor, yang berpola mirip kaki kepiting.
Dalam kromosom 17 ada gen bernama TP53 yang ditemukan David Lane tahun 1979. Inilah gen penekan tumor yang mencegah sel-sel nakal terus membelah menjadi kanker. Gen TP53 menyandikan protein bernama p53, yang dalam keadaan normal (tidak ada kanker) segera dicerna oleh enzim lain sehingga waktu paruhnya hanya 20 menit. Akan tetapi begitu menerima ”laporan” adanya sel-sel teroris yang tak hentinya membelah, p53 segera beraksi. Protein p53 mengambil alih kekuasaan di seluruh sel dalam jaringan tersebut, seperti David Duchovny yang datang ke TKP lalu berkata,”Kami dari FBI, mulai saat ini kami mengambil alih wewenang.”
Maka cukup dengan mengaktifkan gen-gen lain, p53 akan meminta sel untuk menghentikan replikasi DNA-nya, menunda pembelahan, atau langsung bunuh diri. Bunuh diri sel-sel kanker dengan cara ini disebut apoptosis (Yunani: jatuhnya daun-daun di musim gugur). Inilah senjata tubuh yang paling penting, benteng terakhir guna melawan kanker.

Orang awam, bahkan dokter, sering mengira bahwa kemoterapi bisa berhasil karena metode ini sukses mematikan sel-sel kanker yang sedang membelah, dengan merusak DNA mereka saat replikasi. Sesungguhnya kemoterapi adalah seperti vaksinasi. Scott Lowe menemukan bahwa kemoterapi tidak cukup untuk membunuh sel kanker, tapi hanya menyebabkan sedikit kerusakan pada DNA pasien. Kerusakan DNA inilah yang justru akan mengaktifkan p53, yang memberi perintah pada sel-sel kanker untuk bunuh diri dengan sukarela.
Wawasan di atas penting sekali, agar kita tidak ditipu oleh dokter yang nakal. Sebab kemoterapi untuk menyembuhkan kanker apa pun, tidak akan berhasil bila gen TP53 dalam tubuh pasien telah rusak. Ingat bahwa gen ini menghasilkan p53, pasukan SWAT yang membasmi sel-sel teroris. Jika gen TP53 pasien telah rusak, alih-alih menyarankan kemoterapi dan memberi harapan palsu pada pasien dan keluarganya, dokter yang baik seharusnya menyarankan pasien untuk mengisi hari-hari terakhirnya untuk bertobat.

Apakah Kecerdasan Diturunkan?
Menjelang akhir 1997, seorang ilmuwan mengumumkan bahwa ia telah menemukan satu gen kecerdasan di kromosom 6. Orang kebanyakan memiliki urutan tertentu pada gen tsb, tapi anak-anak cerdas dengan IQ 160 yang diteliti olehnya memiliki urutan agak berbeda pada gen IGF2R tsb. Penemuan Robert Plomin ini segera mengundang kontroversi. Tak banyak perdebatan dalam sejarah sains yang berlangsung seseru perdebatan seputar kecerdasan. Parameter uji kecerdasan dengan IQ sendiri merupakan kontroversi. Di akhir 1990-an, banyak ilmuwan memperkenalkan kecerdasan yang lain: emotional, spiritual, adversity quotience, dll. Seorang pakar, Howard Gardner, bahkan telah mendefinisikan 9 jenis kecerdasan yang berbeda, di antaranya kecerdasan visual, kecerdasan verbal, kecerdasan musik, bahkan kecerdasan atletik. Penelitian yang terakhir ini rasanya lebih adil. Mengatakan Mozart, Hemingway, atau Zidane lebih bodoh daripada Newton, kini akan terdengar cukup konyol.
Penelitian lain dilakukan Thomas Bouchard. Dimulai th 1979, ia mengumpulkan pasangan-pasangan kembar terpisah dari seluruh dunia dan menguji kepribadian dan IQ mereka. Hasil yang diluar dugaan dari penelitian ini adalah korelasi antara anak-anak adopsi yang dibesarkan bersama ternyata nol. Artinya,tidak ada pengaruh asuhan keluarga terhadap IQ. Jika bukan asuhan keluarga,lalu apa yang menentukan IQ? Jawabnya adalah peran penting rahim seorang Ibu! Menurut studi lain, pengaruh peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kandungan terhadap kecerdasan tiga kali lebih besar dibanding apapun yang diperbuat oleh orangtua sesudah bayi lahir.
Kesimpulan yang dapat diambil dari semua studi tadi adalah, kali ini menurut Ridley, bahwa kira-kira separuh IQ kita dapatkan melalui pewarisan, dan kurang dari 20% berasal dari asuhan keluarga. Sisanya berasal dari kandungan, sekolah, dan teman sepergaulan. Sifat pewarisan IQ sewaktu anak-anak porsinya kurang lebih 45%, sedangkan pada masa akhir remaja naik menjadi 75%. Sejalan dengan pertumbuhan, anak secara berangsur mengekspresikan kecerdasan bawaan dan meninggalkan pengaruh-pengaruh sebelumnya yang ditanamkan orang lain. Akhirnya, meskipun terbukti sahih bahwa kecerdasan diwariskan, sifat pewarisan bukan berarti tidak dapat berubah. Kecerdasan bawaan sangat berperan, sebagaimana pengaruh lingkungan asuhan tak dapat disepelekan. Ambillah orok dari sepasang suami-istri profesor mekanika kuantum dan doktor biologi molekuler, lalu besarkanlah ia di Nusa Tenggara Timur, tempat dimana anak-anak menderita marasmus. Tujuh belas tahun kemudian kita akan membuktikan kesimpulan Ridley.
Banyak hal menakjubkan lain yang diungkap Ridley dalam buku ini berkaitan dengan takdir dan gen manusia. Di antaranya tentang kelainan homoseksual. Apakah homoseksual dibawa secara genetik atau dibentuk oleh lingkungan?
Bacalah buku ini, salah satu buku non-fiksi terbaik yang pernah saya baca, dan temukanlah betapa Maha Cerdas dan Maha Kuasanya Sang Pencipta Genom, sebuah cetak biru berisikan milyaran informasi dalam ukuran molekuler. Produsen hard-disk manapun; Toshiba, Seagate, maupun Fujitsu; tak akan mampu menandingi teknologinya

Senin, 16 Agustus 2010

NASIHAT ROMADHON

KITAB SHIYAM BAB I'TIKAF DAN IBADAH RAMADLAN

No. 715 Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa melakukan ibadah Ramadhan karena iman dan mengharap ridlo'Nya, maka diampunilah dosa-dosanya yang telah lewat." Muttafaq Alaihi. Hadits

No. 716 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bila memasuki sepuluh hari
yakni sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan-- mengencangkan kain sarungnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya. Muttafaq Alaihi. - - Hadits

No. 717 Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam selalu beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau wafat, kemudian istri-istri beliau beri'tikaf sepeninggalnya. Muttafaq Alaihi. Hadits No. 718 Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bila hendak beri'tikaf, beliau sholat Shubuh kemudian masuk ke tempat i'tikafnya. Muttafaq Alaihi.

Hadits No. 719 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah memasukkan kepalany ke dalam rumah -- beliau di dalam masjid--, lalu aku menyisir rambutnya dan jika beri'tikaf beliau tidak masuk ke rumah, kecuali untuk suatu keperluan. Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Bukhari. –

Hadits No. 720 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata: Disunatkan bagi orang yang beri'tikaf untuk tidak menjenguk orang sakit, tidak melawat jenazah, tidak menyentuh perempuan dan tidak juga menciumnya, tidak keluar masjid untuk suatu keperluan kecuali keperluan yang sangat mendesak, tidak boleh i'tikaf kecuali dengan shaum, dan tidak boleh i'tikaf kecuali di masjid jami'. Riwayat Abu Dawud. Menurut pendapat yang kuat hadits ini mauquf akhirnya.


Hadits No. 721 Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak ada kewajiban shaum bagi orang yang i'tikaf, kecuali
mewajibkan atas dirinya sendiri." Riwayat Daruquthni dan Hakim. hadits mauquf menurut pendapat yang kuat.

Hadits No. 722 Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa beberapa shahabat Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melihat lailatul qadr dalam mimpi tujuh malam terakhir, maka Rasulallah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, Aku telah ditunjukkan kebenaran tentang mimpimu pada tujuh malam yang terakhir, maka barangsiapa ingin mencarinya hendaknya ia mencari pada tujuh malam terakhir." Muttafaq Alaihi.

Hadits No. 723 Dari Muawiyah Ibnu Abu Sufyan Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda tentang lailatul qadar: "Malam dua puluh tujuh." Riwayat Abu Dawud dan menurut pendapat yang kuat ia adalah mauquf. ada 40 pendapat yang berselisih tentang penetapannya yang saya paparkan dalam kitab Fathul Bari.

Hadits No. 724 Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa dia bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana jika aku tahu suatu malam dari lailatul qadr, apa yang harus aku baca pada malam tersebut? Beliau bersabda: "bacalah (artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai ampunan, maka ampunilah aku)." Riwayat Imam Lima selain Abu Dawud. Hadits shahih menurut Tirmidzi dan Hakim.

Hadits No. 725 Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak ada perjalanan kecuali ke tiga masjid, yaitu Masjidil Haram, Masjidku ini, dan Masjidil Aqsho." Muttafaq Alaihi.

Minggu, 15 Agustus 2010

Bakteri

Istilah pertumbuhan umumnya dipergunakan bakteri dan mikroorganisme yang lainnya dan biasanya lebih mengacu pada perubahan di dalam hasil panen sel dan bukanlah dilihat. Dari pertambahan jumlah individu mikroorganisme tersebut. Suatu proses pertumbuhan menyatakan pertambahan jumlah atau massa yang melebihi dari yang ada di dalam inokulum asalnya (Volk, 1985).
Sebelum kita dapat mengevaluasi atau menafsirkan respon pertumbuhan bakteri dalam berbagai media atau pada kondisi yang berbeda- beda kita harus menyatakan pertumbuhan secara kualitatif. Di dalam bidang ilmu mikrobiologi, istilah pertumbuhan ini ditafsirkan dalam berbagai cara. Sebagai contoh mungkin dalm suatu perangkat tertentu dari kondisi pembiakan di nilai sama sebaiknya karena bakteri melakukan pertumbuhan yang relatif cepat pada stadium awal, tetapi panen sel total akhirnya belum tentu sebanyak yang di dspat pada perangkat yang lainnya (Pelczar, 1986).
Tersedia banyak teknik di dalam laboratorium untuk mengukur pertumbuhan bakteri tersebut. Alat- alat yang ada tersebut berkisar dari peralatan yang masih sederhana seperti sebuah kaca objek dengan olesan yang diwarnai. Selain itu terdapat pula metode- metode yang lain dalam pengukuran pertumbuhan bakteri, misalnya dengan metode hitung cawan, pengukuran kekeruhan dari suatu suspensi, pengukuran dengan menggunakan membran atau filter molekuler dan penentuan berat (Volk, 1985).
Suatu bakteri dapat dihitung secara elektronik yaitu dengan cara memasukkan biakan melalui lubang yang sangat kecil pada alat penghitung partikel counter. Alat penghitung yang semacam ini dapat dipakai secara rutin memecah sel darah, namun dapat pula disesuaikan untuk memecah bakteri (Volk, 1985).
Akan tetapi, bukanlah laju pertumbuhan bakteri yang tepat melainkan ada atau tidaknya pertumbuhan bakteri yang akan menjadi perhatian. Adapun cara yang dilakukan untuk menentukannya, yaitu hanyalah dengan melihat biakan. Suatu medium cair akan berubah menjadi keruh sedangkan medium yang padat paada umumnya akan memperlihatkan pertumbuhan, baik itu pada permukaan dari medium maupun di dalam medium tersebut (Hadioetomo, 1996).
Penetapan jumlah bakteri di dalam suatu populasi bakteri mungkin saja akan mengalami hambatan. Hal ini karena tidak semua sel yang ada di dalam suatu biakan itu mampu untuk hidup secara trus- menerus. Jadi dalam perhitungan ini maka yang dianggap sebagai sel hidup adalah sel yang membentuk koloni di dalam medium biakan atau dapat juga digunakan bakteri yang mampu membentuk suspensi di dalam medium biakan. Sel- sel yang mampu hidup terus adalah yang dihitung dengan berbagai metode untuk menetapkan jumlah selnya. Pada jumlah total sel, maka ikut dihitung semua sel yang tampak atau yang dapat dihitung dengan cara yang lainnya, sehingga dengan demikian sel-sel mati dan cacat akan ikut terhitung (Indra, 2008).
Untuk menentukan jumlah bakteri yang ada di dalam suatu medium maka dapat digunakan beberapa cara sebagai berikut (Lay, 1994):
• Jumlah bakteri secara keseluruhan (total cell counts). Pada cara ini di hitung semua bakteri yang ada di dalam suatu medium biakan baik yang hidup maupun yang mati.
• Jumlah bakteri8 yang hidup (Viable count). Cara ini hanya menggambarkan jumlah sel yang hidup saja, sehingga lebih tepat jika dibandingkan dengan cara yang pertama tadi.
Koloni yang tumbuh di dalam suatu medium itu tidaklah selalu berasal dari satu sel mikroorganisme, karena beberapa mikroorganisme tertentu cenderung untuk berkelompok atau berabtai. Bila ditumbuhkan pada suatu medium dengan lingkungan yang sesuai, maka kelompok bakteri ini hanya akan menghasilkan satu koloni saja. Berdasarkan hal tersebut sering kali digunakan istilah Colony Forming Units (CFU) yang digunakan untuk perhitungan jumlah mikroorganisme hidup (Dwidjoseputro, 1996).
Dalam perhitungan jumlah mikroorganisme ini seringkali digunakan pengenceran. Di dalam laboratorium, pengenceran di lakukan dengan botol pengenceran seperti lazimnya pada SPC, namun dapat pula menggunakan tabung reaksi. Pada pengenceran dengan menggunakan botol cairan terlebih dahulu dikocok dengan baik sehingga kelompok sel dapat terpisah. Pengenceran sel dapat membantu untuk memperoleh perhitungan jumlah mikroorganisme yang benar. Namun pengenceran yang terlalu tinggi akan menghasilkan lempengan agar dengan jumlah koloni yang umumnya relatif rendah (Hadioetomo, !996).
Pada metode perhitungan cawan dilakukan pengenceran yang bertingkat yang mana ditujukan untuk membentuk konsentrasi dari suatu suspensi bakteri. Sampel yang telah di encerkan ini di hitung ke dalam cawan baru kemudian di tuang ke mediumnya (metode tuang). Kemudian setelah diinkubasi selama 24- 48 jam, amati koloni yang tumbuh dan koloni yanng diamati hanyalah koloni yang berjumlah 30- 300 koloni (Gobel, 2008).
Adapun prinsip dari metode hitung cawan ini adalah jika sel jasad renik yang masih hidup ditumbuhkan pada suatu medium agar, maka sel jasad renik tersebut akan berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat di lihat langsung dan dihitung dengan mata tanpa menggunakan alat bantu seperti mikroskop dan sebagainya. Metode hittung cawan ini merupakan cara yang paling sensitif untuk menentukan jumlah jassad renik karena beberapa hal yaitu (Ferdiaz, 1992):
• Hanya sel yang masih hidup yang dihitung
• Beberapa jenis jasad renik dapat dihitung sekaligus
• Dapat digunakan untuk mengisolasi dan identifikasi jasad renik karena koloni yang terbentuk mungkin berasal dari suatu jassad renik yang mempunyai penampakan yang spesifik.
Untuk metode MPN (Most probable number) digunakan medium cair dalam wadah berupa tabung reaksi, perhitungan di lakukan bwerdasarkan jumlah tabung yang positif yaitu tabung yang mengalami perubahan pada mediumnya baik itu berupa perubahan warna atau terbentuknya gelembung gas pada dasar tabung durham. Pada metode perhitungan MPN ini digunakan bentuk tiga seri pengenceran, yang pertama 10 ¹, 10 ², dan 10 ³. Kemudian dari hasil perubahan tersebut dicari nilai MPNnya pada tabel nilai MPN, dan untuk jumlah bakterinya maka digunakan rumus (Gobel, 2008):
Bakteri = nilai MPN x 1/pengenceran tengah
Selain dengan cara tidak langsung seperti yang telah dijelaskan di atas, perhitungan jumlah mikroorganisme di dalm suatu medium dapat juga dilakukan secara langsung, dimana dengan metode ini jumlah mikroorganisme tersebut dapat ditentukan langsung dengan menggunakn alat bantu berupa mikroskop, Colony counter dan hemasitometer. Adapun keuntungan penggunaan hemasitometer adalah penggunaannya yang tidak memakan waktu banyak dan juga biaya. Sedangkan kelemahan dari penggunaan hemasitometer adalah tidak dapat membedakan antara sel hidup dan sel mati, kesulitan dalam perhitungan bakteri yang berukuran kecil karena tidak dapat dibantu dengan minyak imersi, hanya dapat dibantu dengan tween 80% (bahan anti gumpal (Gobel, 2008).

Sabtu, 14 Agustus 2010

PERUBAHAN WARNA KUKU

PERUBAHAN WARNA KUKU
Perubahan warna kuku dapat menggambarkan proses patologis kuku yang merupakan petunjuk beberapa penyakit sistemik, penyakit kulit atau suatu diagnosis spesifik. Perubahan wama dapat disebabkan oleh endapan zat dan warna yang timbul tergantung tempat dan sifat zat yang diendapkan(1,10,11).
Jeanmougin membuat klasifikasi perubahan warna kuku berdasarkan etiologi(11) yaitu :
1. agen eksterna
2. obat sistemik
3. infeksi bakteri & fungus
4. penyakit kulit
5. penyakit sistemik
6. agen fisik
Perubahan Warna Disebabkan Agen Eksterna
Warna yang timbul pada LK akibat penetrasi endapan pigmen agen eksterna pada LK tidak akan hilang bila dicuci dengan cairan pelarut, tefapi dengan pertumbuhan kuku, warna akan enghilang secara bertahap.
Bahan eksterna yang dapat menyebabkan perubahan warna kuku yaitu cat sepatu, tinta, cat kuku, zat pewarna, bahan pengeras kuku dan garam chromium(11).
Perubahan Warna Disebabkan Obat Sistemik
Kelainan pada LK akibat obat sistemik dapat berupa perubahan warna sampai rasa nyeri dan lepasnya LK. Daniel CR membuat klasifikasi mekanisme yang terjadi yaitu :
a. toksisitas pada matriks
b. toksisitas pada dasar kuku/hiponikium
c. toksisitas pada struktur periungual
d. toksisitas kombinasi di atas
e. idiopatik
Toksisitas pada matriks menunjukkan manifestasi yang bermacam-macam. Rangsangan melanosit matriks menimbulkan pigmentasi berupa pita transversal, longitudinal atau, endapan
difus(11).
Tetrasiklin
Komponen yang paling sering menimbulkan perubahan kuku yaitu dimetil klortetrasiklin. Tetapi tetrasiklin HC1,
doksisiklin dan minosiklin juga dapat menimbulkan perubahan warna pada LK. LK berwarna kekuningan atau kecoklatan.Adanya triad: fotosensitisasi di bagian tubuh yang terbuka,
perubahan warna LK dan onikolisis memberi kesan kuat disebabkan oleh tetrasiklin.
Pemakaian lama tetrasiklin pada penderita akne menyebabkan lunula berwama kuning(11).
Antimalaria
Pigmentasi yang ditimbulkan oleh obat antimalaria terjadi di kulit, mukosa, dasar kuku, jarang di lempeng kuku. Klorokuin hidroksiklorokuin menyebabkan warna biru keabu-abuan, biruhitam.
Kuinakrin menimbulkan warna kekuningan(11).
Obat sirostatik
Obat kemoterapi menimbulkan kelainan pada LK dengan bermacam-macam bentuk, antara lain: pigmentasi, garis Beau,pengelupasan kuku, onikolisis, distrofi; yang paling sering ialah pigmentasi dan pertumbuhan kuku lambat. Rangsangan sel melanosit matriks mungkin menyebabkan sebagian besar perubahan pigmentasi. Dengan adanya efek Tyndal warna yang terlihat dapat berbeda-beda. Mekanisme yang diduga pada perubahan warna kuku ialah toksisitas pada struktur kuku, fotosensitivitas(11).
Adriamisin dan siklofosfamid adalah penyebab yang paling sering menimbulkan perubahan warna pada kuku.Perubahan wama yang sering yaitu kecoklatan, hitam dengan bentuk pita longitudinal atau transversal. Dikatakan bila dijumpai beberapa pita menunjukkan pemberian kemoterapi yang berlebihan atau sudah berlangsung lama(11).
Perubahan Warna Disebabkan oleh Fungus dan Bakteri
Tipe white superficial onychomicosis merupakan bentuk kelainan LK yang diinvasi primer oleh jamur. Pada bentuk ini infeksi terjadi pada LK bagian superior, ditandai oleh bercakbercak
putih buram yang kemudian meluas, bersatu ke seluruh permukaan LK. Kuku menjadi kasar, kekuningan, hancur. Dari lesi ini paling sering dijumpai T. mentagrophytes tetapi dapat
juga dijumpai spesies Aspergillus, Cephalosporium(11).Pada bentuk lain, perubahan pada LK yang disebabkan jamur merupakan proses Ian jut mengikuti infeksi pada hiponikium,
dasar kuku(11).
Perubahan warna LK yang disebabkan infeksi baked
Terjadi pada kuku yang mengalami onikolisis atau paronikia
berat akibat infeksi kuman Pseudomonas aeruginosa yang menghasilkan pigmen piosianin yang berwarna hijau. Pigmen tersebut diendapkan pada LK. Kelainan warna ini dapat mengenai seluruh permukaan LK atau hanya sebagian LK. LK berwarna hitam kebiruan atau hijau dan sering berbau(11).

Kamis, 12 Agustus 2010

Pidato Rasulullah menyambut datangnya Ramadhan

Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan do’a-do’amu diijabah.

Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membim-bingmu untuk melakukan shaum dan membaca kitabnya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedakahlah kepada kaum fuqoro dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persau-daraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya.

Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya dikasihani manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdo’a pada waktu shalatmu, karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah azza wa jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab meraka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan do’a mereka ketika mereka ber-do’a kepada-Nya.

Wahai manusia!

Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah, Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengadzab orang-orang yang shalat dan bersujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbul ‘alamin.

Wahai manusia!

Barangsiapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebas-kan seorang budak dan dia diberi ampunan atas do-sa-dosa yang lalu.

Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah ti-daklah kami semua mampu berbuat demikian.” Rasulullah meneruskan: jagalah dirimu dari api nera-ka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah di-rimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.

Wahai manusia!

Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini akan berhasil melewati sirathul mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanan-nya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.

Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia ber-jumpa dengan-Nya. Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Alllah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa menyam-bungkan tali persaudaraan (silaturrahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia akan berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunnah di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardhu baginya ganjarann seperti melakukan 70 shalat fardhu di bulan lain.

Barangsipa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangnnya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat al-Qur’an, ganjarannya sama dengan mengkhatamkan al-Qur’an pada bulan-bulan yang lain.

Selasa, 10 Agustus 2010

Adakah yang mencari cinta sejati? kadang cinta datang terlambat.. saat sang bunga tlah berpendamping, tak ada lagi yang boleh menyentuhnya… namun rasa yang muncul bukan kesalahan yang harus dicerca ataupun untuk dipermasalahkan… cinta hanyalah rasa yang membuat kita hidup… lebih hidup dengan perasaan cinta yang sempurna… dan jika hidup tanpa cinta yang kita inginkan,,, sepertinya, kita telah kehilangan separuh dari hidup kita… tapi.. meski tanpa cinta itu, kita masih bisa hidup dengan separuh kehidupan yang kita miliki.. atau bahkan kita menemukan cinta yang baru.. yang akan siap mengisi kenangan-kenangan kita dengan kisah yang baru… cinta.. cinta… orang rela mati demi cinta.. namun itu adalah hal terbodoh yang dilakukan demi cinta.. karena dengan demikian kita akan kehilangan cinta dari sang Cinta… selamat mencintai cinta kalian… sgala yang tlah terlewat,, jangan disesali… bersyukurlah, karena setidaknya kita telah diberi waktu untuk mengenal orang seperti dia… bahkan sempat memilikinya…

Minggu, 08 Agustus 2010

KDD Cup berlangsung tiap tahun sejak 1997

KDD Cup berlangsung tiap tahun sejak 1997, dimana tiga kali diantaranya mengambil masalah dari bidang bioinformatika. Pada tahun 2001, tema yang diangkat berkaitan dengan bioinformatics & drug discovery, yaitu prediksi bioaktifitas molekul untuk pengembangan obat (drug design), prediksi fungsi gen/protein dan homologi protein.

Kompetisi ini diikuti oleh ratusan tim peneliti dari seluruh dunia. Hasil survey yang dilakukan pada peserta kompetisi memberikan informasi menarik. Pertama-tama diketahui bahwa metode yang dikembangkan oleh masing-masing peserta memiliki kemiripan, diantaranya feature selection, decision tree, k-nearest neighbour, boosting dan SVM. Hasil ini menunjukkan bahwa metode-metode tersebut memiliki potensi tinggi untuk mencapai hasil yang akurat. Dari survey itu juga diketahui bahwa kebanyakan peserta memakai customized software (perangkat lunak), yaitu program yang dibuat sendiri, bukan perangkat lunak komersial. Perangkat lunak komersial sering memiliki keterbatasan yang menyulitkan, jika eksperimen yang dilakukan tidak sesuai dengan spesifikasi perangkat lunak itu. Seperti yang terjadi pada kompetisi di atas, dimana dimensi vektor yang dianalisa pada salah satu soal berkisar 140 ribu. Data dengan karakteristik demikian tidak dapat diolah dengan perangkat lunak komersial yang tersedia, walaupun komputer yang dipakai memiliki 1G RAM. Hal ini menunjukkan pentingnya penguasaan kemampuan pemrograman, dan tidak sekadar mengandalkan perangkat lunak komersial yang ada, jika seseorang ingin terjun dalam penelitian datamining.

Beberapa senter database utama seperti pada:
Genbank, dioperasikan oleh NCBI (National Center for Biotechnology Information)
mengakomodasi semua publikasi sequences of DNA, dengan annotations (penjelasan atau catatan), yang secara konstan akan selalu berkembang dan diperbaharui. Penjelasan meliputi identifikasi suatu gen, produk gen (jika diketahui), link informasi lain yang terkait dengan sumber database lain.
NCBI berisi informasi dari sekuens DNA yang sama dengan sekuens DNA dalam EMBL (European Molecular Biology Laboratory) dan DDBJ (DNA Data Bank of Japan)
OMIM, (Online Mendelian Inheritance in Man—woman), adalah insiklopedia gen-gen manusia dan penyakit genetik, merupakan penghubung untuk entry gen pada GenBank dan literatur ilmiah pada PubMed, berisi informasi berbagai gen manusia komplit dan paling baru.

PDB (Protein Data Bank) berisi semua publisitas yang ada secara eksperimen telah dideterminasi (oleh x-ray crystallography dan NMR) sebagai model structural proteins dan asam nukleat. Tidak berisi model homologi atau tipe model teoritis lainnya.
PubMed
Diskripsi pada Wikipedia sebagai “suatu kebebasan mengakses sititasi database MEDLINE dan abstrak artikel riset biomedik. Subjek utama adalah riset di bidang kedokteran, dan PubMed juga mempublikasi bidang yang terkait dengan bidang kedokteran, seperti kebidanan dan disipiin kesehtan lainnya. Hal in secara menyeIuruh mengkaver keilmuan yang berhungan dengan ilmu seperti biokemia dan biologi sel. Situs ini ditawarkan oleh the United States National Library of Medicine di the National Institutes of Health sebagai bagian dari the Entrez information retrieval system.“
UniProt Knowledgebase (Swiss-Prot and TrEMBL), dioperasikan oleh SIB (Swiss Institute of Bioinformatics) dan EBI (European BioinformaticsInstitute), berisi sebagian besar publikasi yang ada berupa sekuens protein (bukan DNA atau RNA). Sekuens dalam Swiss-Prot dijelaskan secara manual dan menyediakan atau menghubungkan pengguna dengan semua informasi publisitas yang berisi sekuens tersebut. Sequences pada TrEMBL dikoleksi dan dijabarkan secara otomatis dari sekuens database, dan akan membuat jalannya menuju Swiss-Prot, tetapi tidak hanya setelah mereka secara manual menjabarkan Swiss-Prot standards.Situs Informasi database DNA, RNA dan Protein:
NCBI: www.ncbi.nlm.nih.gov
EMBL: www.ebi.ac.uk
DDBJ: www.ddbj.nig.ac.jp
SWISS-PROT:www.expasy.ch/sprot/sprot_details.html
ENSEMBL: www.ensembl.org
Univeristy California Santa Cruz: genome.cse.ucsc.edu
MGD the Jackson Lab: www.informatics.jax.org



Di Indonesia, penelitian datamining dan bioinformatika telah mulai dilakukan di berbagai lembaga penelitian seperti Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, BPPT, LIPI maupun kalangan akademisi di berbagai perguruan tinggi. Diskusi bioinformatika dapat diikuti di mailing list Himpunan Bioinformatika Indonesia yang beralamatkan ilmukomputer-bioinformatika@yahoogroups.com.

Sedangkan komunitas datamining Indonesia memiliki mailing list di indo-dm@yahoogroups.com. Seminar dan workshop bioinformatika telah diselenggarakan beberapa kali, di LIPI, IPB dan universitas yang lain. Peserta yang hadir berasal dari latar belakang beragam, baik biologi maupun komputasi. Dalam berbagai kesempatan menghadiri seminar, maupun diskusi di mailing list, penulis melihat tingginya gairah mahasiswa maupun peneliti Indonesia di bidang bioinformatika dan datamining. Keberadaan database yang mudah diakses dari Indonesia saat ini tengah dirintis oleh tim dalam proyek Mirror Servers for Scientific Data (http://www.arsip.lipi.go.id/). Hal-hal ini merupakan signal positif. Diharapkan komunitas ini kelak berkembang pesat dan dapat berkiprah memberikan kontribusinya bagi kemajuan iptek di tanah air.

Jumat, 06 Agustus 2010

Kolom winogradsky

Kolom winogradsky adalah salah satu cara sederhana untuk mempelajari cros section suatu lingkungan alami di laboratorium. Kolom ini ditemukan oleh ahli mikrobiologi Rusia bernama Sergei Winogradsky (1856-1953) dan Martinus W. Beijerinck (1851-1931) yang digunakan sebagai model untuk mempelajari interaksi populasi bakteri pada berbagai komunitas perairan dan sedimen perairan dan sedimen. Menurut Jim Deacon (2005), Kolom winogradsky menggambarkan bagaimana mikroorganisme yang berbeda membentuk hubungan interdependen, dimana aktivitas suatu organisme mampu mempengaruhi organisme lain untuk tumbuh atau sebaliknya.
Kolom winogradsky terdiri atas lumpur dan sedimen yang dimasukkan kedalam gelas silinder atau plastik tansparan. Penyusunan dalam bentuk "kolom" memungkinkan terbentuknya kondisi aerob di permukaan kolom dan kondisi mikroaerofil atau anoxic di bagian bawah (Sitaresmi, 2005). Bagian permukaan kolom terpapar dengan oksigen semakin ke bagian bawah kolom semakin kekurangan oksigen sampai ke bagian dasar merupakan zona anaerob. Bagian permukaan dan tepi kolom terpapar dengan cahaya sehingga dapat menggambarkan spektrum pertumbuhan organisme dari yang memutuhkan oksigen dan cahaya sampai organisme yang membutuhkan cahaya tetapi tidak membutuhkan oksigen.
Menurut Atlas (1988), lumpur dan sedimen yang digunakan mengandung atau teraugmentasi dari substrat senyawa organik karbon, sulfide, dan sulfat. Hal ini yang mengakibatkan perkembangan sejumlah bakteri heterotrop dan photoautotroph termasuk bakteri sulfur photosintetik anaerob. Kolom ini dapat diisi dengan tanah, Lumpur, dan air dari berbagai maca lingkungan dan dapat dimodifikasi dengan kultur pengkayaan.
Komunitas bakteri di alam mempunyai kelimpahan dan diversitas terbanyak misalnya dalam tanah. Pengetahuan akan komunitas tersebut akan sangat bermanfaat sebagai dasar penelitian maupun aplikasi selanjutnya. Hal ini memungkinkan untuk dipelajari, salah satunya dengan kolom winogradsky. Oleh karena itu perlu dipelajari bagaimana tehnik atau metode penggunaan kolom winogradsky.

Selasa, 03 Agustus 2010

Eh sobat muda tau ngak sih PLANARIA???????

Planaria si kecil ini mampu mendeteksi alam…weleh-weleh hebat ya…gini nih ceritanyanya…kemampuannya dalam mendektektor alam ini sungguh luar biasa,mungkin manusia dalam mendeteksi kejernihan air harus menggunakan bebagai macam metode,,,
Kesukaan nya hanya dalam memilih air tawar nan jernih sebagai habitatnya seakan ada yang menuntun hewan ini untuk melakukan hal itu semua…tanpa harus ada label keterangan MPN,atau pun informasi lain mengenai BOD ”Bio oxsigen dissolved” namun planaria lagi-lagi mampu membaca keadaan itu semua..detektor pada tubuhnya dirancang
Planaria tubuhnya pipih, lonjong dan lunak dengan panjang tubuh kira-kira antara 5-25 mm. Bagian anterior (kepala) berbentuk segitiga tumpul, berpigmen gelap kearah belakang, mempunyai 2 titik mata di mid dorsal. Titewan ik mata hanya berfungsi untuk membedakan intensitas cahaya dan belum merupakan alat penglihat yang dapat menghasilkan bayangan (Soemadji, 1994/1995).
Lubang mulut berada di ventral tubuh agak kearah ekor, berhubungan dengan pharink (proboscis) berbentuk tubuler dengan dinding berotot, dapat ditarik dan dijulurkan untuk menangkap makanan. Di bagian kepala, yaitu bagian samping kanan dan kiri terdapat tonjolan menyerupai telinga disebut aurikel. Tepat di bawah bagian kepala terdapat tubuh menyempit, menghubungkan bagian badan dan bagian kepala, disebut bagian leher. Di sepanjang tubuh bagian ventral diketemukan zona adesif. Zona adesif menghasilkan lendir liat yang berfungsi untuk melekatkan tubuh planaria ke permukaan benda yang ditempelinya. Di permukaan ventral tubuh planaria ditutupi oleh rambut-rambut getar halus, berfungsi dalam pergerakan (Jasin, 1984)(Radiopoetro, 1990).
Keterangan:
A = anterior 1. titik mata
P = posterior 2. auricula
D = dorsal 3. lubang mulut
V = ventral 4. pharynx
C = caput 5. porus genitalis
2. Sifat-sifat (habitat)
Dalam Jasin (1984), planaria biasa disebut dengan istilah Euplanaria atau Dugesia. Planaria hidup bebas di perairan tawar yang jernih, lebih suka pada air yang tidak mengalir. Planaria mempunyai kebiasaan berlindung di tempat-tempat yang teduh, misalnya dibalik batu-batuan, dibawah daun yang jatuh ke air dan lain-lain.
Menurut Radiopoetro (1990) planaria hidup di air tawar dalam danau, sungai dan rawa. Mereka menghindari sinar matahari dengan melekat di bawah permukaan batu atau sepotong kayu. Cacing ini mudah diperoleh dengan cara memasukkan sekerat daging hati ke dalam air sungai atau genangan air selama beberapa saat. Jika di dalam air tersebut ada planaria, maka bila daging itu kemudian diambil akan terbawa juga planaria melekat pada daging hati tersebut.
3. Sistem gerak
Dalam Kastawi dkk (2001) dijelaskan, meskipun hidup di air planaria tidak berenang, tetapi bergerak dengan cara meluncur dan merayap. Gerakan meluncur terjadi dengan bantuan silia yang ada pada bagian ventral tubuhnya dan zat lendir yang dihasilkan oleh kelenjar lendir dari bagian tepi tubuh. Zat lendir itu merupakan “jalur” yang akan dilalui. Gerakan silia yang menyentuh jalur lendir menyebabkan hewan bergerak. Selama berjalan meluncur, gelombang yang bersifat teratur tampak bergerak dari kepala ke arah belakang. Pada gerak merayap, tubuh planaria memanjang sebagai akibat dari kontraksi otot sirkular dan dorsoventral. Kemudian bagian depan tubuh mencengkeram pada substrat dengan mukosa atau alat perekat khusus.
4. Nutrisi
Makanan planaria adalah hewan-hewan kecil atau zat-zat organik lainnya. Bila planaria dalam keadaan lapar ia akan bergerak secara aktif di


dalam air. Makanan tersebut akan ditangkap oleh faringnya untuk selanjutnya dibawa masuk ke dalam mulutnya. Dari bagian mulut makanan akan diteruskan ke bagian usus yang bercabang tiga, satu ke bagian anterior dan dua ke bagian posterior. Disini makanan akan dicerna secara ekstra seluler. Pencernaan selanjutnya dilakukan di dalam sel (intraseluler) dalam vakuola makanan. Hasil pencernaan makanan akan diteruskan pada sel-sel atau jaringan lainnya secara difusi. Sisa-sisa pencernaan makanan akan dikeluarkan kembali melalui mulut (Soemadji. 1994/1995).
5. Respirasi dan ekskresi
Menurut Jasin (1984), seperti halnya hewan tingkat rendah lainnya, planaria juga belum mempunyai alat pernafasan khusus. Pengambilan O2 dari lingkungan ekstern berjalan secara osmosis langsung melalui seluruh permukaan tubuh. Dengan adanya kondisi tubuh yang pipih atau tipis semakin memberi kelancaran pertukaran gas tersebut.
Sistem ekskresi pada planaria sudah mempunyai alat khusus. Sistem tersebut terdiri dari pembuluh-pembuluh yang bercabang-cabang yang mengadakan anyam-anyaman dan sel-sel yang berbentuk seperti kantung yang disebut sel-api atau “flame-cell”. Pada masing-masing sisi tubuh biasanya terdapat 1 hingga 4 buah pembuluh pengumpul yang membentang longitudinal.
11
6. Sistem syaraf
Sistem syaraf terdiri dari 2 batang syaraf yang membujur memanjang, di bagian anteriornya berhubungan silang dan 2 ganglia anterior terletak dekat di bawah mata (Brotowidjoyo, 1994).
B. R Regenerasi pada Planaria
Menurut Hadikastowo (1982) regenerasi adalah suatu proses pemotongan atau perusakkan bagian tubuh dan kemudian tumbuh lagi mengadakan fragmentasi atau penyembuhan kembali. Regenerasi merupakan proses perkembangbiakan suatu individu dari bagian tubuhnya yang terlepas. Hewan tingkat rendah biasanya mempunyai daya fragmentasi yang tinggi, misal: geranium, hydra, crustaceae, salamander dan planaria. Dalam Newmark & Alvarado (2005), planaria mempunyai kemampuan untuk melakukan regenerasi dengan cara memotong-motong tubuhnya atau dengan pembelahan secara alami. Proses regenerasi tersebut dengan cara menyambung potongan-potongan tubuh dan juga pemisahan pada bagian-bagian tertentu yang disebut sebagai regenerasi blastema.
Planaria bila mengalami luka baik secara alami maupun buatan, bagian tubuh manapun yang rusak akan diganti dengan yang baru. Jika tubuh planaria dipotong-potong maka tiap potongan akan dapat tumbuh kembali (regenerasi) menjadi individu baru yang lengkap seperti induknya (Kastawi, dkk. 2003).